TANYAFAKTA.CO, KOTA JAMBI – Di bawah kepemimpinan Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM, Pemerintah Kota Jambi terus menggaungkan visi besar “Kota Jambi Bahagia”, sebuah gagasan pembangunan yang menempatkan kebahagiaan warganya sebagai tolok ukur utama keberhasilan.

Baru-baru ini, Provinsi Jambi berhasil meraih skor Indeks Kebahagiaan sebesar 75,17 pada 2021, menempatkannya di peringkat ke-4 nasional berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Capaian ini menjadi bukti bahwa arah kebijakan pembangunan yang diusung Pemkot Jambi berkontribusi positif terhadap kualitas hidup masyarakat.

Pencapaian tersebut didasarkan pada hasil survei pengukuran tingkat kebahagiaan yang telah dilakukan BPS beberapa kali, yakni uji coba tahun 2012 dan 2013, serta survei resmi pada tahun 2014, 2017, dan 2021. Survei ini mengukur tiga dimensi utama:

  1. Kepuasan Hidup baik personal maupun sosial,
  2. Makna Hidup, dan
  3. Perasaan (Afeksi).
Baca juga:  Sekda Jambi: Mahasiswa Poltekkes Harus Jadi Agen Perubahan Bidang Kesehatan

Meski tahun 2021 masih dalam situasi pandemi, Indeks Kebahagiaan Indonesia mencapai 71,49, naik 0,80 poin dibandingkan 2017. Data ini menjadi pijakan penting bagi Kota Jambi dalam memetakan arah kebijakan berbasis kesejahteraan masyarakat.

Wali Kota Maulana menegaskan bahwa “Kota Jambi Bahagia” bukan sekadar slogan, melainkan filosofi pembangunan yang berakar pada partisipasi masyarakat, keadilan sosial, dan keberagaman.

“Bagi kami, kebahagiaan warga adalah ukuran utama keberhasilan pembangunan. Bahagia itu ketika masyarakat merasa dilibatkan, dilayani dengan baik, dihargai, dan memiliki harapan nyata terhadap masa depan mereka,” ujarnya.

Melalui program ini, Pemkot Jambi mengedepankan pendekatan people-centered development atau pembangunan yang berpusat pada masyarakat, dengan perpaduan strategi top-down dan bottom-up. Pemerintah bertindak sebagai fasilitator, sementara masyarakat menjadi motor penggerak perubahan.

Baca juga:  Pj Wali Kota Jambi Buka Pelatihan Penyusunan Perencanaan Dilingkungan Pemerintah Kota Jambi Tahun 2024

“Pemerintah menjadi fasilitator dan penguat, sementara masyarakat diberi ruang dan kepercayaan untuk menjadi pelaku perubahan,” tambah Maulana.

Wali Kota Maulana juga menyampaikan harapannya agar Kota Jambi dapat menjadi kota dengan Indeks Kebahagiaan tertinggi di Indonesia melalui sinergi pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.

“Kami berkomitmen menjadikan Jambi sebagai kota percontohan kebahagiaan di Indonesia. Dengan kerja sama semua pihak, saya yakin kita dapat mencapai posisi teratas Indeks Kebahagiaan nasional dalam beberapa tahun mendatang,” ungkap Maulana optimistis.

Maulana menegaskan bahwa kebahagiaan tidak hanya diukur dari pembangunan infrastruktur, melainkan kesejahteraan holistik: rasa aman, kesehatan, produktivitas, dan keharmonisan sosial.

“Kami ingin Kota Jambi menjadi kota yang maju secara infrastruktur, tetapi juga memberikan rasa aman, sehat, produktif, dan harmonis bagi seluruh warga. Itulah makna sejati dari ‘Kota Jambi Bahagia’,” tutupnya. (AAS)

Baca juga:  Harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit Provinsi Jambi Naik pada Periode 13-19 Desember 2024