TANYAFAKTA.ID, JAMBI– Instansi Kepolisian kembali namanya tercemar usai salah satu pelaku yang berpangkat Bripda melakukan pemerkosaan terhadap korban.

ANS wanita yang berasal dari Bengkulu dan merantau ke Jambi merupakan korban pemerkosaan yang dilakukan oleh oknum Polisi berpangkat Bripda yang berinisial RDS yang berdinas di Polres Tebo.

“Saya dan dia itu pertama kali berkenalan melalui Instagram. Karena hubungan kami semakin intens, kami pun bertukaran nomor WA. Kemudian pertama kali saya dan RDS bertemu di WTC pada bulan Januari 2023 untuk nonton bioskop bersama,” tuturnya kepada TanyaFakta.Id pada Selasa, (30/7/2024).

Setelah pertemuan tersebut, pelaku menawari korban untuk bekerja sebagai pengawai honorer di Mapolres Tebo.

Baca juga:  Kliennya Dirugikan, Jetro Sibarani Laporkan 3 Oknum Polisi ke Propam Polda Riau

Dari ajakan pelaku tersebut, korban tertarik serta berangkat ke Tebo.

“Waktu itu saya sudah di tebo dan ingin jalan-jalan akan tetapi si pelaku mengatakan tidak mau karena sudah terlalu sering jalan-jalan. Jadi pelaku mengajak saya ke hotel, tetapi saya menolak ajakannya. Kemudian dia mengatakan hanya tidur-tidur saja tidak melakukan apapun. Karena bujukannya saya pun menurutinya,” tutur si korban.

Pada saat itu juga si pelaku mengatakan bahwasannya tidak memiliki uang, kemudian korban pun mengirimkan uangnya kepada si pelaku dan segera pelaku memesan kamar hotel.

“Dia memesan kamar hotel setelah saya transfer dan dia ambil uangnya, tetapi dia menggunakan nama saya untuk memesan kamar tersebut,” ungkap si korban.

Baca juga:  Tiba di Jambi, Kapolda Jambi yang Baru disambut dengan Adat Melayu

Sesampainya mereka di hotel ternyata si pelaku membawa miras 1 botol dan meminun miras tersebut di kamar hotel.

Setelah si pelaku meminum miras, pelaku tersebut menarik korban dan karena badannya yang besar membuat korban tak berkutik.

“Saya di tarik ke sudut tempat tidur, kemudian tangannya menahan badan saya serta kakinya menahan paha saya. Saya sempat membrontak dan melawan perbuatan pelaku tersebut dan pada akhirnya saya kehabisan tenaga. Di pagi hari saya pun kembali mengalami hal serupa. Jadi saya disetubuhi 2 kali,” ujarnya.

Setelah pelaku selesai melancarkan aksi bejatnya sampai dua kali kepada korban tersebut, esok harinya korban pun kembali ke jambi.