“Pemerintah Provinsi Jambi sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan Advocacy dan penguatan content creator Media sosial dan Jurnalistik Bidang Kelapa Sawit yang diselenggarakan Elaeis Media Group ini mengingat Jambi salah satu daerah terbesar penghasil sawit di Indonesia,” ujar Muktamar.

Dia juga mengatakan, sebagai penghasil sawit terbesar di dunia, masyarakat Indonesia dan sektor Kelapa sawit sering terjadi bumerang dan ketidak pahaman.

“Dengan acara ini sawit sebagai sektor strategis dan vital bisa mengurangi bumerang tersebut,” katanya.

Dia juga menuturkan beberapa permasalahan perkebunan kelapa sawit yang bisa ditilik oleh para peserta pasca kegiatan ini.

“Seperti produktivitas kelapa sawit yang kecil dan kemudian perdagangan internasional dibidang sawit yang tidak fair,” tuturnya.

Baca juga:  IMADIPKWARA FKIP UNJA Gelar Peringatan Hardiknas 2025: Usung Tema Transformasi Pendidikan untuk Indonesia Emas

Kemudian dia mengatakan jurnalistik adalah upaya yang mulia untuk mensosialisasikan pembangunan yang berkelanjutan dari sektor sawit, sebagai penopang perekonomian, dan mengedukasi urgensi kelapa sawit di era ini.

Adapun narasumber di acara ini diisi oleh pakar sawit dan jurnalis senior seperti, Usman Ermulan selaku pakar sawit di Provinsi Jambi, M. Nugroho Jurnalis Trans 7,Asriyadi dan Taufik Alwie selaku Jurnalis Senior.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Perkebunan Provinsi Jambi dan perwakilan Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Jambi.

Untuk diketahui, pasca mendapat materi, para peserta Advocacy dan penguatan ini akan langsung praktek lapangan di Kebun Bunut milik PTPN IV Regional 4 pada hari kedua acara Selasa, (16/7/2024).

Baca juga:  Dewan Kehormatan IWO Tebo nyaris Dikeroyok Pelangsir dan Petugas SPBU SijunjungÂ