TANYAFAKTA.ID,JAMBI – Saat ini semakin banyak lansia memanfaatkan telepon genggam terutama untuk membangun komunikasi dengan anak, cucu dan anggota keluarga lainnya maupun dengan anggota masyarakat lainnya.
Guna mendampingi para lansia agar berdaya internet, Tular Nalar 3.0 Mafindo dengan dukungan dari Google.org bekerjasama dengan FISIP USU mengadakan AKADEMI DIGITAL LANSIA (ADL) yang dilaksanakan di Gereja Katolik ST. Fransiskus Asisi Pasar 6 Padang Bulan, Kota Medan pada Sabtu, (20/7/2024) lalu.
Akademi Digital Lansia (ADL) adalah sebuah kegiatan pelatihan literasi digital yang ditujukan kepada para lansia agar mereka berdaya dalam menggunakan media digital (internet).
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, umur harapan hidup (UHH) penduduk Indonesia mencapai 73,93 tahun pada tahun 2023. Berdasarkan Statistik Kependudukan Lanjut Usia tahun 2023 yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS),sebanyak 49,56% lansia sudah menggunakan gawai.
Namun, hanya seperlima yang memiliki akses dan menggunakan internet. Masyarakat lanjut usia, termasuk kelompok rentan, perlu mendapatkan informasi yang baik agar tidak mudah tertipu oleh penipuan digital dan penyebaran berita bohong yang saat ini sedang meningkat, terutama menjelang terjadinya bencana berskala besar yaitu pemilihan kepala daerah akan diadakan pada bulan November tahun 2024.
Kegiatan ini dibuka oleh RP. David D. Barus OFMConv., selaku Pastor di Gereja Katolik ST. Fransiskus Asisi Padang Bulan. Dalam sambutannya Pastor David menyampaikan dukungan atas pelaksanaan Akademi Digital Lansia yang juga dinilai penting di masa saat ini.
Dia menyatakan dukungan penuh atas terselenggaranya Akademi Digital Lansia ini yang juga diharapkan dapat dilaksanakan berulang kali dan menjangkau lebih banyak lansia dari berbagai daerah yang lebih luas lagi, khususnya di lingkungan gereja ST. Fransiskus Asisi Padang Bulan.
Turut memberikan sambutan, Yovita Sabarina Sitepu S.Sos., M.Si., selaku PIC Tular Nalar FISIP USU menjelaskan Akademi Digital Lansia yang akan dilaksanaan beserta penjelasan singkat mengenai pendampingan yang akan dilaksanaan secara online setelah kegiatan Akademi Digital Lansia ini terlaksana.
“Lansia merupakan salah satu kelompok yang rentan menjadi korban kejahatan dunia digital saat ini, oleh karena itu Kegiatan ini bertujuan untuk turut meningkatkan kemampuan literasi digital masyarakat Indonesia, terutama pada kalangan lansia,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan