Sementara itu, warga lain, sebut saja BS mengaku akibat aktivitas galian C itu sendiri yang menggunakan jalan perumahan sebagai jalan akses utama mereka, jalan menjadi hancur parah dan berdebu.

“Kami sebagian besar masyarakat disini resah akan hadirnya galian c ini. Bahkan kami sebagian masyarakat tidak tau apakah galian tersebut mempunyai izin resmi atau ilegal yang dipermainkan para oknum,”tuturnya.

BS berharap pemerintah desa ataupun pemerintah provinsi memperhatikan kondisi kami disini dan langkah tegas, sebab aktivitas truck yang lalu-lalang di jalan perumahan membuat jalan rusak serta udara tercemar.” (Hrs)

Baca juga:  Unjuk Rasa Ratusan Petani, Sepakati 6 Poin Bersama DPRD Provinsi Jambi