TANYAFAKTA.CO,JAMBI – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK), Bursah Zarnubi, mengemukakan bahwa Indonesia memerlukan revolusi untuk mengatasi berbagai permasalahan yang sedang melanda bangsa. Dalam pandangannya, revolusi merupakan satu-satunya solusi yang efektif untuk merombak tatanan yang telah terperosok ke dalam ketidaksesuaian dengan cita-cita para pendiri bangsa.

“Saat ini, hampir semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara telah mengalami kerusakan yang signifikan, mulai dari lembaga pemerintahan di tingkat pusat hingga daerah. Akibatnya, Indonesia menghadapi persoalan serius seperti penurunan kualitas demokrasi, meningkatnya angka kemiskinan, dan kurangnya perhatian pejabat terhadap kesejahteraan rakyat,” ungkap Bursah dalam wawancaranya dengan TanyaFakta.co pada Minggu, (18/8/2024) 2024, di Sekretariat PGK Provinsi Jambi.

Baca juga:  Diguyur Hujan Deras, Kampanye Akbar Maulana-Diza Tetap Berlangsung Meriah : Hujan Berkah

Menurutnya, langkah reformasi yang diambil sebelumnya tidak lagi cukup untuk memperbaiki kerusakan yang ada.

“Revolusi diperlukan untuk merombak semua tatanan agar selaras dengan cita-cita luhur proklamasi,” tegasnya.

Bursah menyoroti bahwa saat ini, banyak aturan yang diterapkan di Indonesia tidak berorientasi pada kesejahteraan rakyat, melainkan lebih menguntungkan kepentingan individu, keluarga, dan golongan elit tertentu.

“Moral dan etika para pemimpin saat ini telah terdegradasi oleh kepentingan pribadi, bukan lagi berfokus pada kepentingan rakyat yang memberikan mandat kepada mereka,” lanjutnya.

Dalam konteks revolusi, ia menegaskan pentingnya peran pemuda. Bursah menyebut bahwa pemuda memiliki potensi untuk berpikir kritis dan energi yang diperlukan untuk melakukan perubahan.

Baca juga:  Menata Kota Membangun Desa, Bursah-Widia Siap Bawa Perubahan untuk Lahat

“Pemuda harus menyadari bahwa bangsa ini sedang menghadapi berbagai tantangan. Pancasila tidak lagi diterapkan dengan baik oleh para pemimpin,” katanya.

Ia mengajak pemuda untuk berani menyampaikan pemikiran konstruktif dalam menghadapi berbagai kompleksitas persoalan bangsa.