“Mengapa ada rentan batas umur, karena khawatir seperti saat di masa covid banyak yang meninggal. Dari segi surat keterangan kesehatan juga ini diwajibkan, dari itu juga bisa dilihat untuk beberapa kategorinya,” ujarnya.

Menanggapi isu nepotisme, Edison menyatakan bahwa KPU mengingatkan penyelenggara untuk tidak merekrut berdasarkan hubungan keluarga.

“Dalam kesempatan, kami selalu mengingatkan kepada teman-teman di Kabupaten atau Kota, bahkan ada beberapa kali langsung ke PPK dan PPS, dalam perekrutan jangan memandang keluarga ataupun siapa. Tapi jika memang keluarga itu lebih berkualitas dari yang lain, ya tidak masalah,” ujarnya.

Edison juga mengingatkan PPS untuk memilih KPPS yang profesional demi kelancaran tugas mereka.

Baca juga:  KPU Provinsi Jambi Akan Gelar Pengundian Nomor Urut Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi

“Kami sampaikan kepada kawan-kawan, daripada kita yang menyusahkan diri sendiri, ketika yang direkrut ini orang yang tidak profesional dan tidak bisa bekerja, akhirnya teman-teman PPS yang akan susah nantinya,” tegasnya.

Terakhir, Edison menyebutkan tantangan rekrutmen KPPS di daerah terpencil yang memiliki SDM terbatas, dengan syarat minimal pendidikan SMA.

“Cuman kesulitan kami itu, ada beberapa daerah yang tempatnya jauh, yang memang pemenuhannya terbatas, memang sdmnya yang tidak banyak karena ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi yaitu minimal SMA,” pungkasnya. (Hrs)