Ia juga menambahkan bahwa telah dilaporkan kepada Mabes Polri terkait dugaan kepemilikan ratusan kapal milik Haji Nanang, pemilik PT. SBS, yang menggunakan dokumen palsu untuk beroperasi.
“Kami dalam aksi ini juga menuntut agar Haji Nanang segera ditetapkan sebagai tersangka, dan kapal-kapal yang tidak layak edar segera ditarik dari peredaran,” ungkap Tulus.
Adapun tuntutan Koalisi Arah Negeri dalam aksi ini adalah:
- Mendukung aparat penegak hukum (APH) untuk berani dan tidak tebang pilih dalam mengungkap kasus penggelapan dan perizinan kapal bekas menjadi baru.
- Mendukung APH untuk segera menangkap dan menetapkan Haji Nanang sebagai tersangka, yang diduga sebagai pelaku utama kejahatan manipulasi data kapal.
- Mengusut tuntas kapal-kapal yang telah diubah oleh Haji Nanang, baik yang tersisa maupun yang tersimpan.
- Meminta kepada Mabes Polri untuk mengusut tuntas ratusan kapal milik Haji Nanang yang sudah dilaporkan.
Terakhir, Tulus menekankan bahwa aksi ini digelar untuk mendukung aparat penegak hukum dalam mengungkap mafia kapal di Provinsi Jambi.
“Pengusutan kasus penggelapan kapal ini cenderung lambat dan terkesan tidak ditangani dengan serius oleh pihak kepolisian maupun pengadilan. Kami berharap agar kasus-kasus ini segera dituntaskan,” pungkasnya. (Aas)


Tinggalkan Balasan