Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi pada 2023 mencapai 4,66 persen, yang berarti terjadi penurunan pada 2024 menjadi 4,15 persen.
Menurutnya, ini menjadi indikasi adanya masalah serius dalam kondisi ekonomi Jambi akibat pertumbuhan ekonomi jambi rendah dan tidak berkualitas.
”Jika melihat stagnasi kemiskinan, pengangguran dan gini ratio kesenjangan antara miskin dan kaya semakin besar, dibandingkan rasio pertumbuhan ekonomi, APBD dan investasi, Jambi mengalami stagflasi ekonomi, pertumbuhan ekonomi kita tak berefek optimal bagi indikator kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya
Ia menekankan pentingnya inovasi dan akselerasi dari pemerintah daerah dalam memperbaiki kondisi ekonomi masyarakat Jambi.
Beberapa langkah yang perlu diambil antara lain meningkatkan iklim investasi yang ramah lingkungan, memperkuat program peningkatan sumber daya manusia, memberikan peluang seluas-luasnya bagi tenaga kerja lokal, serta menyediakan bantuan permodalan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta usaha lainnya yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. (Red)


Tinggalkan Balasan