Masyarakat Desa Delima Tuntut Keadilan: Aksi Langsung ke Istana, Bupati Dinilai Mandul!

TANYAFAKTA.ID, TANJUNG JABUNG BARAT – Ketegangan yang berkepanjangan antara masyarakat Desa Delima dan PT Tri Mitra Lestari (TML) mencapai puncaknya. Dalam sebuah langkah berani, warga Desa Delima menggelar aksi jalan kaki menuju Istana Negara pada Selasa, (14/10/2024) kemarin  menuntut perhatian terhadap konflik agraria yang telah menggerogoti hak mereka selama lebih dari dua dekade.

Aksi tersebut, yang dipimpin oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sungai Bram Itam Delima Jaya, langsung direspons oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR). Pada Kamis, (16/10/2024) besok kementerian akan menggelar rapat untuk menindaklanjuti laporan masyarakat, yang dihadiri oleh Direktur Jenderal Penanganan Konflik dan Sengketa serta Direktur Jenderal Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah. Namun, apakah ini cukup untuk meredakan amarah warga yang telah lama terpinggirkan?

Baca juga:  Ketua GTRA Jambi Al Haris Tegaskan Dukungannya Terhadap Perwujudan Reforma Agraria

Masalah ini sebenarnya telah dibahas dalam Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, namun Bupati yang juga Ketua GTRA tampak tidak memberikan perhatian serius. Peninjauan lapangan dilakukan pada Juli lalu, tetapi sejak itu, Tim GTRA tidak pernah menggelar rapat tindak lanjut. Dalam situasi ini, Bupati dicap “mandul” dalam menanggapi tuntutan masyarakat.