Keterlibatan dalam kegiatan sosial juga dapat menjadi jembatan untuk meningkatkan kesadaran politik. Namun, sering kali mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan sosial tidak menyadari bahwa tindakan mereka memiliki dimensi politik. Melalui kegiatan sukarela dan pengabdian masyarakat, mahasiswa dapat membuka mata terhadap isu-isu yang lebih luas dan kompleks. Mereka harus menyadari bahwa setiap tindakan kecil, jika dilakukan secara kolektif, dapat memicu perubahan besar. Kesadaran bahwa mereka adalah bagian dari masyarakat yang lebih luas harus ditanamkan dalam diri setiap mahasiswa.

Lebih jauh lagi, mahasiswa harus memahami pentingnya peran mereka dalam menjaga masa depan bangsa. Keterlibatan mereka dalam politik bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk generasi yang akan datang. Mereka harus menyadari bahwa sejarah perjuangan bangsa telah menunjukkan betapa vitalnya kontribusi mahasiswa dalam pergerakan sosial. Kesadaran ini akan memicu rasa tanggung jawab yang lebih besar untuk terlibat dalam proses politik.

Baca juga:  Miliaran Rupiah untuk Kenyamanan Ketua DPRD Sarolangun: Saat Instruksi Presiden Diabaikan, Rakyat Ditinggalkan

Terakhir, peran pemerintah dan lembaga pendidikan dalam menciptakan suasana yang kondusif bagi partisipasi politik sangat krusial. Kebijakan yang mendukung keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan politik harus diperkuat. Fasilitas untuk diskusi, debat, dan forum politik perlu disediakan agar mahasiswa dapat berpartisipasi secara aktif. Jika pemerintah dan institusi pendidikan gagal memberikan dukungan ini, maka sikap apatis di kalangan mahasiswa akan terus berlanjut.

Dalam kesimpulannya, meningkatkan kesadaran berpolitik di kalangan mahasiswa yang apatis adalah tantangan yang memerlukan pendekatan holistik. Dengan memperkuat pendidikan politik, menyediakan ruang untuk pengalaman langsung, memanfaatkan media sosial, dan menciptakan budaya diskusi yang sehat, kita dapat memotivasi mahasiswa untuk terlibat lebih aktif dalam kehidupan politik. Jika tidak, apatisme ini tidak hanya akan merugikan mahasiswa itu sendiri, tetapi juga masa depan demokrasi di negara ini. Sudah saatnya mahasiswa menyadari bahwa mereka adalah agen perubahan, dan tanpa keterlibatan mereka, harapan akan masa depan yang lebih baik akan sulit terwujud.

Baca juga:  Penyebab Mengigau Saat Tidur

Referensi

  1. Budiman, A. (2019). Demokrasi dan Partisipasi Masyarakat. Jakarta: Lembaga Penelitian Masyarakat.
  2. Rachmawati, S. (2020). Peran Mahasiswa dalam Politik Kontemporer Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  3. Lembaga Penelitian Kebijakan Publik. (2021). “Politik dan Generasi Muda: Tantangan dan Harapan”. Diakses dari LPKP.