TANYAFAKTA.ID – Generasi Z, yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, sering kali menjadi sasaran kritik dan olok-olokan dari generasi sebelumnya. Meskipun mereka memiliki banyak kelebihan, beberapa faktor menyebabkan pandangan negatif terhadap mereka.

Artikel ini akan membahas alasan mengapa Generasi Z sering dipandang sebelah mata dan menjadi objek olok-olokan.

1. Keterhubungan Digital yang Berlebihan

Salah satu ciri khas Generasi Z adalah keterhubungan mereka dengan teknologi. Mereka adalah generasi yang tumbuh dengan internet dan media sosial, yang sering kali dianggap oleh generasi sebelumnya sebagai tanda kurangnya interaksi sosial yang sehat.

Pandangan ini sering kali menyiratkan bahwa Generasi Z lebih mementingkan gadget daripada hubungan manusia yang nyata, yang menimbulkan stigma negatif.

Baca juga:  Mengapa Verifikasi Bank Harus Menggunakan Nama Ibu Kandung?

2. Kecenderungan untuk Menyuarakan Pendapat

Generasi Z dikenal vokal dalam menyampaikan pendapat, terutama mengenai isu-isu sosial dan politik. Namun, cara mereka berkomunikasi, terutama melalui platform digital, sering kali dipandang sebagai “cengeng” atau terlalu emosional.

Generasi yang lebih tua kadang menganggap bahwa generasi ini tidak memiliki ketahanan terhadap kritik, sehingga mengolok-olok cara mereka menyuarakan ketidakpuasan.

3. Persepsi terhadap Kemandirian dan Kewirausahaan

Banyak anggota Generasi Z yang menunjukkan semangat kewirausahaan dan mencari cara untuk mandiri secara finansial. Namun, pandangan ini kadang-kadang dianggap sebagai ketidakstabilan atau kurangnya komitmen terhadap pekerjaan tradisional.