Rasa sakit fisik yang terus-menerus dapat menguras energi mental dan emosional, membuat seseorang merasa putus asa. Selain itu, gangguan hormonal, seperti yang terjadi pada wanita selama menstruasi atau menopause, juga dapat berkontribusi pada perubahan suasana hati yang drastis.

5. Penggunaan Zat
Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan terlarang sering kali menjadi pelarian bagi banyak orang yang berjuang dengan depresi. Meskipun zat-zat ini mungkin memberikan penghiburan sementara, dalam jangka panjang, mereka cenderung memperburuk keadaan mental.

Banyak orang berakhir dalam siklus kecanduan, di mana penggunaan zat hanya mengalihkan perhatian dari masalah mendasar, bukan menyelesaikannya. Ini menciptakan lingkaran setan yang sulit untuk dipecahkan.

6. Ketidakseimbangan Kimia Otak
Salah satu aspek yang paling mendasar dari depresi adalah ketidakseimbangan kimia di otak. Serotonin, dopamin, dan norepinefrin adalah neurotransmiter yang berperan penting dalam pengaturan suasana hati.

Baca juga:  Kekerasan Seksual: Definisi, Dampak, Faktor Penyebab, dan Cara Pencegahan

Ketika tingkat zat-zat ini tidak seimbang, suasana hati seseorang bisa turun drastis. Penelitian menunjukkan bahwa pengobatan yang menargetkan ketidakseimbangan ini dapat membantu banyak orang menemukan keseimbangan emosional kembali.

7. Kurangnya Dukungan Sosial
Dukungan sosial adalah faktor pelindung yang sangat penting dalam kesehatan mental. Ketika seseorang merasa dikelilingi oleh teman dan keluarga yang peduli, mereka lebih mampu mengatasi kesulitan.

Sebaliknya, kurangnya dukungan atau isolasi sosial dapat membuat seseorang merasa terasing dan tidak berharga. Perasaan ini bisa menjadi pemicu yang kuat untuk depresi, menciptakan spiral negatif yang sulit untuk diatasi tanpa intervensi.

8. Persepsi Diri yang Negatif
Pola pikir negatif dapat menjadi faktor besar dalam depresi. Seseorang yang terus-menerus meragukan diri sendiri atau merasa tidak layak dapat terjebak dalam siklus berpikir yang merusak.

Baca juga:  10 Tips Atasi Kecanduan Rokok

Mereka mungkin melihat diri mereka sebagai beban bagi orang lain atau merasa bahwa tidak ada harapan untuk masa depan. Pikirkan tentang bagaimana pandangan negatif ini dapat menghambat seseorang untuk mencari bantuan atau dukungan, memperburuk situasi mereka lebih jauh.

Depresi adalah masalah yang kompleks dan multifaset. Memahami penyebab-penyebab yang berkontribusi pada kondisi ini dapat membantu individu dan masyarakat memberikan dukungan yang diperlukan.

Menghadapi depresi bukanlah perjalanan yang mudah, tetapi dengan kesadaran, empati, dan dukungan yang tepat, banyak orang dapat menemukan jalan untuk pemulihan.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala depresi, penting untuk mencari bantuan profesional. Dukungan psikologis dan pengobatan yang tepat dapat menjadi langkah awal yang penting dalam proses penyembuhan.

Baca juga:  Apa Itu Nethink?