“Di kabinet saya, terdiri juga dari beberapa alumni dan saya bersyukur, saya beruntung mendapatkan alumni terbaik yang masuk kabinet saya,” kata Presiden dengan bangga.
Sebagai bentuk apresiasi atas semangat dan kedisiplinan para taruna yang mengikuti Upacara Parade Senja, Presiden Prabowo menginstruksikan para pimpinan akademi untuk memberikan libur khusus kepada taruna yang hadir. Namun, Presiden mengingatkan agar para taruna tetap belajar selama liburan.
“Tapi tidak berarti nilai kamu harus jelek. Semakin dikasih libur, semakin belajar lebih keras,” ucap Presiden yang disambut sorak-sorai para taruna.
Presiden Prabowo mengakhiri sambutannya dengan pesan mengenai prinsip kepemimpinan yang harus dipegang teguh. Ia menekankan bahwa pemimpin sejati harus merasakan dan berbagi beban yang dirasakan oleh anak buahnya, sesuai prinsip “Ingarso Sung Tulodo.”
“Kalau anak buah basah, pimpinan harus basah. Kalau anak buah kepanasan, pimpinan harus kepanasan. Kalau anak buah lapar, pemimpin harus merasakan lapar juga. Itu adalah azas kepemimpinan kita,” ujarnya menegaskan.
Jamuan santap malam ini bukan hanya menjadi momentum silaturahmi antara pemimpin negara dan generasi muda, tetapi juga wujud apresiasi terhadap para pemimpin masa depan bangsa yang siap mengabdi untuk Indonesia. Dengan semangat juang yang diwariskan, Presiden Prabowo berharap generasi penerus tetap menjaga nilai-nilai kepahlawanan dan kepemimpinan yang kokoh demi masa depan bangsa. (BPMI Setpres)
Tinggalkan Balasan