TANYAFAKTA.ID – Seiring perkembangan teknologi, berbagai perangkat elektronik kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari ponsel, laptop, televisi, hingga perangkat rumah tangga seperti microwave dan AC, semuanya dirancang untuk memudahkan kehidupan manusia.
Namun, di balik manfaat yang ditawarkan, penggunaan barang-barang elektronik juga membawa risiko tersendiri bagi kesehatan, terutama karena radiasi yang dihasilkan oleh perangkat tersebut.
Radiasi elektromagnetik adalah energi yang dipancarkan dalam bentuk gelombang atau partikel dari sumber energi, dan perangkat elektronik adalah salah satu sumber utama dari paparan ini. Radiasi yang dipancarkan oleh perangkat elektronik memiliki berbagai dampak bagi tubuh manusia.
Artikel ini akan mengulas lebih lanjut mengenai apa itu radiasi elektromagnetik, bagaimana dampaknya bagi kesehatan, dan cara mengurangi paparan radiasi dari barang elektronik dalam kehidupan sehari-hari.
1. Apa itu Radiasi Elektromagnetik?
Radiasi elektromagnetik adalah bentuk energi yang dipancarkan melalui ruang atau materi dalam bentuk gelombang elektromagnetik.
Gelombang ini memiliki berbagai spektrum, mulai dari gelombang radio, gelombang mikro, inframerah, cahaya tampak, hingga sinar ultraviolet, sinar-X, dan sinar gamma. Radiasi elektromagnetik dapat dibedakan menjadi dua kategori utama:
Radiasi Ionisasi: Radiasi ini memiliki energi tinggi yang cukup untuk mengionisasi molekul, seperti sinar ultraviolet, sinar-X, dan sinar gamma.
Paparan radiasi ionisasi pada tubuh manusia dapat merusak DNA dan jaringan, sehingga berisiko menyebabkan kanker dan berbagai masalah kesehatan serius lainnya.
Radiasi Non-ionisasi: Radiasi ini memiliki energi yang lebih rendah dan tidak cukup kuat untuk mengionisasi molekul. Contohnya adalah gelombang radio, gelombang mikro, dan inframerah yang dipancarkan oleh perangkat elektronik sehari-hari seperti ponsel, laptop, dan microwave. Walaupun lebih aman dibandingkan radiasi ionisasi, paparan radiasi non-ionisasi dalam jangka panjang juga bisa berdampak pada kesehatan.
2. Barang Elektronik yang Menghasilkan Radiasi
Berikut adalah beberapa perangkat elektronik yang umum digunakan sehari-hari dan diketahui menghasilkan radiasi elektromagnetik:
Ponsel: Ponsel memancarkan radiasi frekuensi radio (RF) yang termasuk dalam radiasi non-ionisasi. Ketika ponsel digunakan, terutama saat menelepon, radiasi RF ini bisa diserap oleh jaringan tubuh yang berada di dekat perangkat, terutama kepala.
Laptop dan Tablet: Laptop dan tablet juga menghasilkan radiasi elektromagnetik, terutama saat tersambung ke jaringan Wi-Fi. Paparan radiasi ini bisa memengaruhi organ tubuh jika perangkat diletakkan terlalu dekat, seperti di pangkuan atau perut.
Microwave: Microwave menggunakan radiasi gelombang mikro untuk memanaskan makanan. Meski biasanya aman karena perangkat ini dirancang untuk menahan radiasi, kebocoran radiasi bisa terjadi jika pintu microwave rusak atau tidak tertutup rapat.
Televisi dan Komputer: Layar televisi dan monitor komputer juga memancarkan radiasi elektromagnetik, meski dalam jumlah yang lebih kecil. Paparan dalam jangka panjang dapat memengaruhi mata dan menyebabkan kelelahan fisik.
Router Wi-Fi: Router Wi-Fi juga menghasilkan radiasi RF yang dapat menyebar di seluruh ruangan. Meski level radiasinya rendah, paparan terus-menerus dapat berdampak pada kesehatan.
3. Dampak Radiasi dari Barang Elektronik terhadap Kesehatan
Radiasi yang dihasilkan oleh barang elektronik memiliki dampak yang berbeda-beda tergantung pada jenis perangkat, intensitas penggunaan, dan seberapa dekat perangkat tersebut dengan tubuh. Berikut beberapa dampak yang dapat terjadi akibat paparan radiasi dari perangkat elektronik:
Kelelahan Mata dan Penglihatan Kabur: Paparan radiasi elektromagnetik dari layar ponsel, komputer, atau televisi dalam waktu lama dapat menyebabkan kelelahan mata atau sindrom komputer vision syndrome (CVS). Gejalanya termasuk mata kering, mata tegang, pandangan kabur, dan sakit kepala.
Gangguan Tidur: Radiasi elektromagnetik, terutama dari ponsel dan router Wi-Fi, dapat mengganggu pola tidur. Paparan sinar biru dari layar ponsel atau komputer sebelum tidur mengurangi produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur, sehingga menyebabkan insomnia atau sulit tidur.
Kelelahan dan Stres: Paparan radiasi elektromagnetik dalam jangka panjang dapat meningkatkan kadar hormon stres dalam tubuh. Radiasi ini dapat mempengaruhi sistem saraf otonom, yang berperan dalam mengatur respons tubuh terhadap stres. Akibatnya, pengguna perangkat elektronik bisa mengalami stres, gelisah, dan kelelahan yang berlebihan.


Tinggalkan Balasan