Keterlibatan Kepala Desa Dinilai Penting
Edi juga menyarankan agar Kementerian PKP melibatkan kepala desa serta aparat desa lainnya, seperti Babinsa, Babinkamtibmas, dan BPD, dalam proses pencarian data yang lebih akurat.

“Harapan kami tiga juta rumah yang luar biasa tadi bisa terwujud tentu dengan treatment dan cara-cara khusus,” ujar Edi.

Pentingnya Penyusunan Juklak dan Juknis
Edi juga mengingatkan Menteri PKP untuk memperhatikan penyusunan petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) yang jelas. Menurutnya, ketidakjelasan dalam juklak dan juknis seringkali menjadi salah satu alasan mengapa sebuah program tidak berjalan dengan baik.

“Karena memang benturan persoalan hukum juga jadi masalah,” ungkap Edi.

Kekhawatiran Mengenai Keterlibatan Konglomerat
Terakhir, Edi mengungkapkan bahwa dia menerima pesan dari beberapa asosiasi seperti REI (Real Estate Indonesia), APERSI (Asosiasi Pengembang Perumahan Seluruh Indonesia), dan HIMPERRA (Himpunan Pengusaha Perumahan Rakyat). Ketiganya khawatir bahwa Menteri PKP, Maruarar Sirait, akan melibatkan konglomerat besar sebagai pihak utama (leading sector) dalam program ini.

Baca juga:  Jalan Jambi-Sumbar Putus, Edi Purwanto Telpon BPJN Jambi Segera Selesaikan Pembangunan Jembatan

“Jadi mereka pada ketakutan Pak. Harapan saya habis ini (Red: Rapat Kerja) mohon teman-teman profesi itu diajak diskusi bersama, cari formulasi bersama, rumusan bersama, dan strategi bersama. Sehingga golnya tiga juta rumah ini bisa tercapai,” pungkas Edi. (Aas)