TANYAFAKTA.ID, KOTA JAMBI – Dalam menghadapi revolusi industri 4.0, digitalisasi diharapkan dapat mendorong pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien. Di Kota Jambi, penggunaan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tercatat baru mencapai 4,27%, yang menjadi salah satu indikator untuk meningkatkan pelayanan publik. Meski demikian, kenyataannya pelayanan publik di Kota Jambi masih belum optimal.

Untuk itu, Calon Wakil Walikota Jambi nomor urut 1, Diza Hazra Aljosha, mengungkapkan bahwa pasangan Maulana-Diza akan mengambil tiga langkah strategis dalam mewujudkan pelayanan publik berbasis digital yang bersih, akuntabel, dan transparan.

Tiga Langkah Maulana-Diza untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik
“Permasalahan optimalisasi pelayanan publik berbasis digital ini sesuai dengan misi kami yang kelima, yaitu penguatan tata kelola pemerintahan yang baik. Kami juga memiliki program yang kami sebut dengan APEL Kota, yang merupakan singkatan dari Aparatur yang Melayani, Kompeten, dan Berintegritas,” ujar Diza saat debat publik kedua yang berlangsung di Ratu Convention Center (RCC), Jumat (8/11/2024).

Baca juga:  ASN Dukung Paslon, DPD KOMANDO Jambi Pertanyakan Integritas Bawaslu Kota Jambi dan Ketegasan Pj Walikota Jambi

Langkah Pertama: Penguatan SDM Aparatur
Langkah pertama yang diusung oleh pasangan Maulana-Diza adalah penguatan sumber daya manusia (SDM) aparatur pemerintah. Diza menjelaskan, hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa para aparatur sipil negara (ASN) siap dalam melayani masyarakat dengan menggunakan teknologi digital.

“Langkah pertama adalah menguatkan terlebih dahulu SDM aparaturnya, apakah mereka sudah siap melayani dengan teknis digital. Dengan cara memberikan pelatihan-pelatihan kepada ASN. Jika sudah siap, maka kami akan pindah ke langkah yang kedua,” tutur Diza.