Lebih lanjut Maulana juga memaparkan programnya terhadap tenaga kesehatan. Dia menegaskan Maulana-Diza akan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan lembaga pendidikan untuk mendorong peningkatan kualitas dengan program-program beasiswa.
“Begitu juga kita perlu meningkatkan digitalisasi dibidang kesehatan berkaitan dengan sistem rujukan dan data pasien,”ungkap Maulana.
Sementara dibidang lingkungan hidup, Maulana-Diza memiliki program Kampung Bahagia yang di dalamnya ada tata kelola sampah di tingkat RT dan mendorong pembentukan bank sampah dan TPS3 R sehingga bisa dipilah sampah organik dan anorganiknya.
“Yang organiknya bisa untuk budidaya maggot, sementara yang anorganiknya bisa memiliki nilai ekonomi sehingga terjad penurunan produksi sampah dari sumbernya,” tegasnya.
Maulana juga menuturkan bahwa di TPA Talang Gulo sebagai BLUD dapat dibangun pabrik briket atau biji plastik sehingga sampah menjadi bahan baku yang kemudian bisa memiliki nilai ekonomi yang dapat mengkompensasi biaya transportasi pengangkutan sampah. (Aas)


Tinggalkan Balasan