TANYAFAKTA.ID, LAHAT – Usai mengikuti debat kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Lahat pada Selasa (12/11/2024), pasangan calon nomor urut 2, Bursah Zarnubi – Widia Ningsih menjadi sasaran isu kampanye hitam yang menuduh mereka tidak mendukung program Sekolah Gratis dan Berobat Gratis.

Bursah menegaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar. Ia menjelaskan bahwa kedua program itu telah diamanatkan oleh undang-undang dan merupakan kewajiban Pemerintah untuk memastikan keberlanjutannya.

“Untuk jenjang tertentu, terutama pendidikan dasar sembilan tahun seperti SD dan SMP, pemerintah memang sudah menetapkan bebas biaya, demikian pula dengan layanan kesehatan yang terjamin bagi masyarakat,” tegas Bursah pada Kamis, (14/11/2024) pagi.

Dia mengingatkan masyarakat supaya tidak terbuai oleh janji kampanye yang mengklaim sekolah dan berobat gratis sebagai program baru, padahal ini adalah kewajiban yang harus dijalankan Pemerintah, baik di tingkat Pusat maupun Daerah, sesuai dengan perintah undang-undang.

Baca juga:  Tinjau SDN 116 Kota Jambi, Fahrul Komitmen Dukung Pendidikan di Alam Barajo

Bursah menyoroti pentingnya pendekatan kampanye yang mendidik dan berbobot, di mana gagasan serta rencana kerja disampaikan dengan jujur kepada publik.

Menurutnya, mengklaim program yang sudah menjadi kewajiban nasional seolah-olah merupakan inisiatif pribadi adalah tindakan yang merendahkan kecerdasan masyarakat.

“Program sekolah gratis dan berobat gratis tidak kami masukkan dalam visi, misi, dan program kerja kami, karena kami ingin jujur kepada masyarakat. Pendidikan dasar memang sudah gratis, begitu pula dengan layanan kesehatan. Namun, jika kami dipercaya memimpin Kabupaten Lahat, kami akan tetap menjalankan program tersebut sebagaimana diatur oleh undang-undang. Fokus kami adalah memastikan kualitas dari layanan pendidikan dan kesehatan tersebut,” tuturnya.

Dalam penjelasannya, Bursah menguraikan visi dan programnya yang berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Lahat. Menurutnya, memastikan pendidikan yang bermutu dan pelayanan kesehatan yang memadai bagi semua lapisan masyarakat adalah langkah yang jauh lebih bermakna.

Baca juga:  Bursah Zarnubi Resmi Pimpin Apkasi 2025–2030: Perkuat Otonomi Daerah dan Kepentingan Nasional

“Jika APBD Lahat memungkinkan, kami tidak hanya mendukung pendidikan dasar gratis, tetapi juga memperhatikan akses ke jenjang pendidikan lain, baik di sekolah negeri maupun swasta,” katanya.

Keterbatasan anggaran, menurutnya, tidak seharusnya menghalangi upaya peningkatan kualitas pendidikan bagi masyarakat Kabupaten Lahat. Bursah juga berkomitmen membantu meringankan beban pendidikan bagi orang tua serta menjamin sekolah memiliki dukungan operasional yang mencukupi.