HAR-Guntur, sebaliknya, seperti tersesat di antara pusaran kata-kata, tanpa ide-ide yang segar dan tanpa semangat yang memercikkan antusiasme. Dalam situasi seperti ini, warga Kota Jambi perlu menimbang dengan cermat masa depan kota Jambi ini. memilih pemimpin bukan sekadar memilih siapa yang bisa duduk di kursi kekuasaan, tetapi memilih siapa yang bisa membawa perubahan nyata. Memilih HAR-Guntur, dengan segala keterbatasan dan kekosongan wacana yang mereka tunjukkan, adalah memilih jalan yang penuh risiko bagi masa depan kota Jambi.
Di bawah payung demokrasi yang seharusnya bijaksana, masyarakat Kota Jambi dituntut untuk bijak dan cerdas dalam menentukan pilihan. Melalui sorot tajam panggung debat terakhir ini, telah terukir jelas mana pasangan yang berkompeten, visioner, dan penuh dedikasi. Maulana-Diza adalah pilihan yang membawa harapan, mereka hadir bukan sebagai penguasa, tetapi sebagai pelayan yang siap bekerja untuk masyarakat. Dalam keberanian mereka, ada janji masa depan yang penuh cahaya untuk Kota Jambi yang kita cintai.
Mari kita bersama menjaga masa depan Kota Jambi, memilih dengan hati dan pikiran yang jernih. Jangan biarkan kota ini disandera oleh ketidaktahuan dan retorika yang hampa. Masa depan kota Jambi adalah milik kita semua, dan memilih Maulana-Diza adalah memilih harapan, memilih kepastian, dan memilih masa depan yang lebih baik.
Penulis : Dedi Saputra
Tinggalkan Balasan