TANYAFAKTA.ID, MERANGIN – Proses perekrutan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Merangin 2023 menimbulkan tanda tanya besar yang disusul protes keras dari masyarakat. Diduga kuat, telah terjadi praktik nepotisme, pemalsuan dokumen, dan beragam kejanggalan yang menunjukkan adanya permainan gelap dalam seleksi ini.

Aktivis Merangin, Ade Hary Purnama Silitonga mengungkapkan bahwa ada salah satu peserta yang lolos seleksi, yang ternyata tidak pernah mengajar, justru merupakan seorang operator di salah satu dinas setempat.

“Ini jelas mencederai keadilan dan menambah daftar panjang skandal di birokrasi kita!” tegasnya kepada TanyaFakta.id pada Kamis, (14/11/2024).

Tak hanya itu, ada juga Tenaga Kerja Sukarela dengan pengalaman kerja minim, hanya 1-2 tahun,justru berhasil menjadi PPPK.

Baca juga:  Operasi Ketupat Siginjai 2025 Polda Jambi Berhasil Turunkan Kasus Laka Lantas dan Tilang

“Keputusan ini bukannya memberi peluang bagi mereka yang berhak, malah menyingkirkan para pejuang honorer yang selama ini tak kenal lelah,” ungkap Ade.