“Kota Jambi Bahagia bukan sekadar slogan, tetapi komitmen yang harus diwujudkan bersama. Pemerintah akan terus berupaya memperbaiki infrastruktur, sementara masyarakat juga harus aktif berpartisipasi dalam menjaga kebersihan dan keamanan kota,” ujarnya.
Kunjungan ini juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Perdagangan Kota Jambi yang memaparkan berbagai program peningkatan pasar dan pemberdayaan UMKM, seperti pelatihan untuk pedagang dalam mengelola usaha mereka dan memanfaatkan teknologi untuk pemasaran digital.
Revitalisasi Pasar Tradisional untuk Keberlanjutan Ekonomi Lokal
Dr. Maulana juga menekankan pentingnya revitalisasi pasar tradisional agar dapat bersaing dengan pasar modern tanpa menghilangkan nilai-nilai lokal.
“Pasar tradisional adalah identitas Kota Jambi. Kami ingin pasar-pasar di kota ini bisa bersaing dengan pasar modern, namun tetap mempertahankan budaya dan kearifan lokal yang ada,” tambahnya.
Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan dan Kenyamanan Pasar
Di akhir kunjungannya, Dr. Maulana mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama pedagang dan pengunjung Pasar Simpang Pulai, untuk menjaga kebersihan pasar dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kerjasama dalam menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman.
“Kita semua memiliki peran dalam mewujudkan Kota Jambi yang bahagia. Mari kita saling mendukung dan bekerja keras untuk mencapai tujuan ini,” tutupnya.
Kunjungan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, yang merasa dihargai dan didengar oleh pemerintah. Banyak warga yang berharap kegiatan serupa terus dilaksanakan sebagai bagian dari proses pembangunan kota yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.
Dengan langkah-langkah konkret ini, diharapkan Kota Jambi dapat terus berkembang menjadi kota yang bahagia dan sejahtera bagi seluruh warganya. (*)


Tinggalkan Balasan