Selanjutnya, program unggulan keempat berkaitan dengan pendidikan, yaitu “Muaro Jambi Cerdas”, tagline dari program ini adalah Guru Nyaman, Siswa Senang.
Selama menjabat sebagai Wakil Bupati, BBS menyadari jika penempatan mengajar guru banyak tidak sesuai dengan domisili. Hal itu berpengaruh pada kenyamanan guru dalam mengajar, karena beberapa di antaranya punya jarak tempuh jauh dari tempat tinggal ke sekolah.
Untuk itu, BBS ingin setiap guru mendapat penempatan yang sesuai. Hal yang dilakukan untuk mengatasi persoalan ini adalah dengan memetakan kesesuaian lokasi.
Komitmen pendistribusian guru ini juga dibarengi dengan keseriusan memberikan insentif tambahan, terkhusus untuk yang berstatus honorer. Bahkan, di desa-desa terpencil pendistribusian guru bakal didukung dengan pemberian insentif perumahan.
“Banyak yang memerlukan tempat kesesuaian yang pas sehingga mereka bisa nyaman untuk mengajar anak-anak, makanya kita distribusikan. Jika ada daerah-daerah terpencil yang tidak terdistribusi guru dengan baik, saya akan memberikan fasilitas perumahan,” ujar BBS.
Selain guru, siswa juga mendapat perhatian yang sama dari BBS. Ia menekankan pentingnya memberikan bantuan perlengkapan sekolah gratis kepada yang kurang mampu tingkat SD/MI dan SMP/MTs. Di samping itu, beasiswa S1, S2, dan S3 juga akan digelontorkan bagi yang berprestasi.
Program unggulan kelima dan keenam hampir mirip, namun punya target sasaran yang berbeda, program tersebut ialah “Milenial Berdikari” dan “Emak-emak Berdikari”. Keduanya memfokuskan pada pengembangan potensi pada kaum milenial dan emak-emak, dengan memberikan pelatihan peningkatan skill.
Output-nya tentu membangun jiwa kewirausahaan pada keduanya, baik generasi milenial maupun kaum emak-emak. Selain pelatihan, program berdikari ini juga akan memberikan bantuan modal usaha awal yang diperuntukkan untuk membeli peralatan atau bahan yang dibutuhkan.
Program ketujuh adalah penguatan UMKM, Koperasi dan BUM Desa. Program ini memberikan dukungan dalam bentuk pendanaan, penguatan kelembagaan, dan peningkatan managerial. Untuk lembaga yang akan mendapat bantuan di antaranya: unit usaha BUM Desa, unit usaha BUM Desa bersama, dan yang terakhir koperasi.
Fokus pada UMKM adalah bagian dari membangun ekonomi yang kuat di tengah masyarakat, karenanya, program UMKM berkaitan pula dengan dua program berdikari yang diusung.
“Untuk peningkatan UMKM, kami punya program Emak-emak Berdikari dan Milenial Berdikari. Itu kami laksanakan untuk dapat mendukung UMKM agar lebih maju,” jelas BBS.
Program kedelapan adalah “Muaro Jambi Religius dan Masyarakat Madani”. Program ini menekankan pada pentingnya membangun kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Muaro Jambi dengan cara mengoptimalkan fungsi FKUB.
Selain itu, insentif da’i akan dinaikkan untuk melakukan pembinaan kelompok-kelompok pengajian di desa dan kelurahan. Tak lupa, masjid juga diberdayakan agar bisa menjadi wadah pergerakan ekonomi, sosial, dan budaya. Terakhir, ialah mendukung program dan kegiatan lembaga adat.
Kesembilan program “Pelayanan Publik yang Mudah”. Sejalan dengan misi untuk meningkatkan layanan publik, program ini punya tagline Senyum Sapa Birokrasi. Tujuannya adalah membuat birokrasi jadi lebih bersih, melayani dengan ramah dan kompeten.
Mengikuti perkembangan zaman yang ada, BBS juga berupaya mewujudkan adanya digitalisasi pelayanan yang terintegrasi langsung dengan layanan kecamatan dan desa/kelurahan. Bersamaan dengan itu, Mal Pelayanan Publik akan lebih dioptimalkan fungsinya. Tak kalah hebat, BBS akan menyiapkan monitoring pelayanan dan pengaduan berbasis elektronik.
Kesepuluh adalah program “Muaro Jambi Lestari”, program ini adalah upaya untuk membuat Kabupaten Muaro Jambi bebas sampah dan terjamin air bersih.
Untuk mengatasi sampah sendiri, pemerintah akan membentuk TPS 3R berbasis pemberdayaan masyarakat. TPS 3 R sendiri adalah tempat pengelolaan sampah reduce, reuse, dan recycle. Sistem pengelolaan ini menerapkan prinsip mengurangi, menggunakan ulang, dan mendaur ulang.
Selain itu, nilai sampah juga akan diangkat menjadi lebih ekonomis dengan membangun bank sampah. Hal ini juga bertujuan untuk mendorong masyarakat agar bisa lebih baik dalam manajemen pengelolaan sampah di lingkungan.
Melalui program ini, BBS juga mengupayakan masyarakat mendapat layanan air bersih yang maksimal.
Untuk mendukung kelestarian lingkungan, setiap kecamatan akan dibangun Ruang Terbuka Hijau (RTH). Mitigasi kebakaran hutan, lahan, dan gambut juga akan dibuat. Pengelolaan ekosistem gambut berkelanjutan akan dilaksanakan, serta pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan hutan akan diperkuat.
Kesebelas, program “Muaro Jambi Sehat”. Program ini menjadi perhatian serius untuk BBS, dengan tagline Mudah Berobat, Semua Sehat. Ia berkomitmen penuh meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Muaro Jambi.
Di antara langkah-langkah strategis yang akan dilakukannya adalah meningkatkan tipologi rumah sakit daerah. Diakuinya saat ini banyak masyarakat Muaro Jambi yang lebih memilih berobat ke Kota Jambi. Hal itu persoalannya tentu adalah fasilitas dan kemampuan pelayanan yang lebih maksimal.
“Tipe-tipe rumah sakit menjadi persoalan. Kendati begitu untuk pelayanan kesehatan, apapun yang menjadi problemnya masyarakat harus mudah berobat dan berhak mendapatkan yang terbaik,” ungkap BBS.
Untuk peningkatan tipologi, target BBS ialah Rumah Sakit Sungai Gelam dan Sungai Bahar. Untuk Rumah Sakit Umum Daerah Sengeti sendiri, BBS berencana menjadikannya sebagai Rumah Sakit Khusus.
Untuk diketahui Rumah Sakit Khusus (RSK) adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada satu bidang atau jenis penyakit tertentu. RSK dapat mengkhususkan diri berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, dan jenis penyakit.
Meski begitu, RSK juga dapat memberikan pelayanan lain di luar kekhususannya, seperti rawat inap, rawat jalan, dan kegawatdaruratan.
“Rumah Sakit Umum Daerah Sengeti memang harus menjadi pusat rujukan rumah sakit khusus tertentu,” tegas BBS.
Program unggulan terakhir, yang kedua belas adalah “Lumbung Pangan”. Sebagai lulusan sarjana pertanian, BBS sangat paham kondisi dan potensi yang ada di wilayah kerjanya selama menjabat sebagai wakil bupati. Tidak hanya pertanian, tapi juga perkebunan, peternakan, hingga perikanan adalah potensi luar biasa yang tidak boleh luput dari perhatian.
BBS dalam program Lumbung Pangan ini, akan melakukan penguatan sentra ketahanan pangan untuk penunjang ekonomi utama, seperti sentra pertanian tanaman pangan, sentra perkebunan, sentra peternakan, dan sentra perikanan.
Penguatan tersebut bakal didukung dengan peningkatan produktivitas dan akses pemasaran hasil produksi. Tidak main-main, untuk menyusun road map penguatan sentra ketahanan pangan, BBS berencana menggandeng perguruan tinggi yang ada di Jambi.
“Wilayah kita kaya akan potensi pertanian, ekonomi bisa kita tingkatkan dari sub sektor perkebunan, peternakan, dan juga perikanan,” terangnya.
Kedua belas program unggulan yang dicanangkan BBS ke depan akan menentukan wajah dan kondisi masyarakat di Muaro Jambi. Program-program tersebut merupakan langkah konkret pembangunan untuk menuju Muaro Jambi yang lebih baik dan maju.
Berikut daftar singkat 12 program unggulan BBS-Jun:
1. Program Gerakan Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan (Gema Desa), dengan tagline Membangun dari Desa
2. Program Kecamatan Membangun, dengan tagline Alokasi Pembangunan yang Adil dan Merata
3. Program Investasi dan Lapangan Kerja, dengan tagline Investasi Tumbas, Lapangan Kerja Terbuka
4. Program Muaro Jambi Cerdas, dengan tagline Guru Nyaman Siswa Senang
5. Program Milenial Berdikari, dengan tagline Generasi Keren Berkarakter
6. Program Emak-emak Berdikari, dengan tagline Perempuan Hebat dan Produktif
7. Program Muaro Jambi Religius dan Masyarakat Madani, dengan tagline Masyarakat Rukun, Religius, dan Berbudaya.
8. Program Pelayanan Publik yang Mudah, dengan tagline Senyum Sapa Birokrasi
9. Program Muaro Jambi Lestari, dengan tagline Muaro Jambi Tanpa Sampah dan Terjamin Air Bersih.
10. Program Penguatan UMKM, Koperasi, dan BUM Desa, dengan tagline UMKM Kuat Ekonomi Maju
11. Program Muaro Jambi Sehat, dengan tagline Mudah Berobat Semua Sehat
12. Program Lumbung Pangan, dengan tagline Pangan Berdaulat Petani Sejahtera.
Oleh: Zuandanu Pramana Putra, S.Pd


Tinggalkan Balasan