Dikatakan Pahrudin, alasan masyarakat untuk memilih di Pilkada ada dua faktor, yaitu faktor eksternal dan internal.

Menurutnya, faktor eksternal bisa dukungan tokoh di belakang seperti tokoh agama dan tokoh masyarakat di sekitar paslon. Dan, juga ada faktor kapasitas individu.

“Pasangan Zumi Laza-Aris saat ini memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas yang lebih tinggi dibandingkan pasangan Dillah-Muslimin. Namun, dengan 2% responden yang belum menentukan pilihan, persaingan masih sangat terbuka,” ujarnya.

Survei ini juga memberikan gambaran tentang preferensi masyarakat terhadap calon kepala daerah mereka. Faktor kepemimpinan, rekam jejak, serta program kerja yang ditawarkan oleh masing-masing pasangan menjadi pertimbangan utama bagi para pemilih.

Pilkada Tanjabtim 2024 diprediksi akan berlangsung ketat, dengan kedua pasangan kandidat berusaha merebut simpati pemilih hingga hari pencoblosan.

Baca juga:  Rayakan Tahun Baru Imlek Bersama Umat Khonghucu, Maulana : Jambi Kota Agamis

Hasil survei ini diharapkan dapat memberikan gambaran awal, meski hasil akhir tetap bergantung pada dinamika politik dan keputusan masyarakat di hari pemilihan. (*)