TANYAFAKTA.ID, KOTA JAMBI – Kampanye akbar pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi, Maulana-Diza, yang digelar di GOR Kota Baru pada Jumat (22/11/2024), memberikan kesan mendalam dan istimewa bagi ribuan warga yang hadir.
Sebab, acara yang dihadiri oleh berbagai kalangan ini tidak hanya menampilkan pidato politik dan program unggulan, tetapi juga memberikan perhatian khusus kepada kelompok difabel, sebagai bagian dari komitmen pasangan Maulana-Diza terhadap inklusivitas dan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat.
Salah satu momen yang paling menyentuh adalah saat kelompok difabel diundang untuk tampil dan menyanyi bersama, dalam sebuah kolaborasi yang penuh kebersamaan saat grup band D’Masiv menyanyikan lagu berjudul ‘Jangan Menyerah’.
Suasana semakin meriah dengan penampilan grup band ternama D’Masiv yang menghibur para pendukung yang hadir.
Melalui irama musik yang enerjik dan lirik yang menginspirasi, D’Masiv berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat dan kebahagiaan.
Yang lebih istimewa lagi, Istri Maulana, Nadia, turut ambil bagian dalam momen bersejarah tersebut dengan bernyanyi bersama kelompok difabel.
Kehadiran Nadia di panggung bersama para penyanyi difabel ini menjadi simbol dari kepedulian pasangan calon terhadap hak dan keberagaman. Tak hanya sebagai istri calon Wali Kota, Nadia menunjukkan bahwa ia juga memiliki rasa empati dan kesadaran tinggi terhadap pentingnya memberdayakan kelompok difabel dalam setiap aspek kehidupan.
Maulana, dalam pidatonya, menyampaikan bahwa komitmennya untuk menciptakan Kota Jambi Bahagia adalah untuk semua warga tanpa terkecuali, termasuk kelompok difabel.
“Kita ingin Kota Jambi menjadi kota yang ramah dan inklusif bagi semua, tanpa memandang siapa mereka atau apa pun kondisi mereka. Kami percaya bahwa setiap warga Jambi, termasuk teman-teman difabel, berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk hidup bahagia dan sejahtera,” ujar Maulana.
Selain penampilan tersebut, kampanye akbar ini juga menghadirkan sejumlah program unggulan Maulana-Diza yang berfokus pada pemenuhan hak-hak kelompok difabel, termasuk aksesibilitas, pendidikan inklusif, dan kesempatan kerja yang setara.


Tinggalkan Balasan