TANYAFAKTA.ID – Pusar bagian tubuh yang sering kali terabaikan dalam perawatan kebersihan, ternyata dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan menyebabkan bau yang tidak sedap.

Meskipun tidak banyak orang yang memikirkan pusar, penting untuk menjaga kebersihannya agar terhindar dari masalah kesehatan, termasuk bau yang tidak diinginkan.

Artikel ini akan menjelaskan penyebab pusar bau dan bagaimana cara mengatasinya.

Penyebab Pusar Bau

Penumpukan Keringat dan Minyak Salah satu alasan utama pusar bisa berbau adalah penumpukan keringat dan minyak tubuh yang terkumpul di sekitar pusar.

Pusar adalah cekungan di tubuh, yang dapat menjadi tempat mudah bagi keringat, minyak, dan sel kulit mati untuk terperangkap. Jika tidak dibersihkan secara teratur, penumpukan ini dapat menyebabkan bau yang tidak sedap.

Baca juga:  Internet of Things (IoT): Ketika Segalanya Terkoneksi

Kuman dan Bakteri Pusar adalah area yang lembap dan cenderung tertutup pakaian, yang membuatnya menjadi tempat yang ideal bagi kuman dan bakteri untuk berkembang biak.

Bakteri dapat memecah keringat dan minyak di kulit, menghasilkan senyawa yang berbau tak sedap. Proses ini, yang disebut sebagai fermentasi bakteri, sering menjadi penyebab utama bau tubuh, termasuk di sekitar pusar.

Kurang Kebersihan Salah satu penyebab paling umum bau pada pusar adalah kurangnya kebersihan.

Pusar bisa menjadi tempat yang sulit dijangkau saat mandi atau membersihkan tubuh, sehingga kotoran, keringat, dan minyak menumpuk.

Bila tidak dibersihkan secara rutin, area ini bisa menjadi sarang bakteri dan jamur yang menyebabkan bau tak sedap.

Baca juga:  Tips Agar Situs Web Cepat Diterima di Google News

Infeksi Jamur Pusar yang lembap dan terhalang oleh pakaian bisa menjadi tempat berkembang biaknya jamur. Infeksi jamur pada pusar bisa menyebabkan rasa gatal, iritasi, dan bau yang tidak sedap.

Jamur cenderung berkembang di tempat yang hangat dan lembap, yang menjadikan pusar sebagai lokasi yang ideal.

Dermatitis dan Penyakit Kulit Kondisi kulit seperti dermatitis atau eksim juga bisa menyebabkan iritasi dan bau pada pusar.

Dermatitis menyebabkan peradangan dan pengelupasan kulit, yang bisa mengundang kuman atau bakteri untuk berkembang biak, menambah bau yang tidak sedap.

Kondisi Medis Lainnya Dalam beberapa kasus, bau pada pusar juga bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti penyakit tertentu yang memengaruhi metabolisme atau gangguan kelenjar keringat.

Baca juga:  Kesiapan Kota Jambi Sukseskan Pilkada Serentak, Pj Wali Kota Paparkan Pada Rakor Forkopimda Se-Provinsi Jambi

Sebagai contoh, hiperhidrosis (kondisi di mana tubuh memproduksi keringat berlebihan) bisa memperburuk masalah bau pada pusar.

Cara Mengatasi Pusar yang Bau