“Presiden telah menyampaikan sejumlah arahan di Istana terkait upaya pencegahan. Beliau menekankan pentingnya respons cepat dari pemerintah daerah dalam memberikan bantuan kepada masyarakat serta pentingnya koordinasi dan pelaporan yang efektif,” katanya.

Gubernur Al Haris menegaskan bahwa tujuan dari apel kesiapsiagaan ini adalah untuk memastikan seluruh perangkat, personel, dan jalur komunikasi siap menghadapi situasi darurat.

“Pendekatan penanggulangan bencana kini berfokus pada pencegahan, bukan hanya sekadar respons. Sebagai bentuk dukungan terhadap perubahan ini, Pemerintah Provinsi Jambi telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Gabungan untuk Penanganan Bencana Hidrometeorologi Basah, yang melibatkan berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah, TNI, Polri, dunia usaha, media, hingga akademisi,” jelasnya. (*)

Baca juga:  Gelar di Jambi, Munas II ADPSI dan ASDEPI 2024 Resmi Dibuka