1. Cinta Tanah Air
  2. Kesadaran Berbangsa dan Bernegara
  3. Keyakinan pada Pancasila sebagai Ideologi Negara
  4. Rela Berkorban
  5. Kemampuan Awal Bela Negara

Nilai-nilai ini menjadi landasan untuk membentuk mental dan fisik yang tangguh dalam menghadapi tantangan global.

Presiden Prabowo juga mengingatkan bahwa Hari Bela Negara berakar dari sejarah perjuangan bangsa, khususnya Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948. Saat itu, meski Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan sejumlah pejabat penting ditangkap Belanda, bangsa Indonesia tidak menyerah.

Untuk menjaga keberlangsungan pemerintahan, Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) didirikan di Bukittinggi atas instruksi Presiden Soekarno kepada Menteri Kemakmuran, Syafruddin Prawiranegara.

Keberadaan PDRI menunjukkan ketangguhan Indonesia dalam mempertahankan kedaulatan NKRI dan menjadi sinyal kepada dunia bahwa Republik Indonesia tetap eksis.

Baca juga:  Wagub Sani Sambut Jemaah Haji Kloter 16, Ajak Jadikan Haji Sebagai Teladan Sosial

Dalam amanatnya, Presiden juga menyoroti dinamika geopolitik global yang semakin kompleks, termasuk konflik regional, perang siber, dan perubahan iklim. Untuk menghadapinya, diperlukan strategi pertahanan negara yang terintegrasi, yaitu melalui penerapan Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata).

“Dengan semangat bela negara, kita mampu menghadapi berbagai rintangan dan menggapai cita-cita bangsa,” tegas Presiden Prabowo.

Pada kesempatan ini, Sekda Sudirman juga menyerahkan piagam penghargaan kepada Kepala Sekolah SMA/SMK dan guru berprestasi serta inovatif di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur dan persatuan.

Peringatan Hari Bela Negara Ke-76 ini menjadi momen penting untuk meneguhkan komitmen seluruh elemen bangsa dalam memperkokoh persatuan dan menghadapi tantangan masa depan.

Baca juga:  Lepas Kloter 16, Gubernur Al Haris: Pemprov Kucurkan Dana 32 Milyar Untuk Haji Domestik

Dengan semangat bela negara, setiap individu diharapkan dapat memberikan kontribusi terbaik sesuai peran dan profesinya masing-masing untuk kemajuan bangsa Indonesia. (*)