Pada penyerahan dana premium 2023, Agustian, Sekretaris KUD Sawit Sumay Makmur, mengungkapkan bahwa awalnya ia tidak mengetahui tentang pentingnya sertifikasi RSPO.
“Kami awalnya tidak memahami pentingnya sertifikasi RSPO. Namun, berkat edukasi dan pendampingan dari Asian Agri, kami berhasil mendapatkan sertifikasi dan dana premium pertama pada tahun 2013. Dana ini sangat membantu kami, terutama untuk perbaikan dan pemeliharaan infrastruktur jalan sepanjang 14 km serta kebutuhan lainnya, seperti kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD) dan renovasi kantor,” ujarnya.
Selain itu, Agustian menambahkan bahwa dana tersebut juga memungkinkan mereka melakukan studi banding untuk mencari pendapatan alternatif saat melakukan replanting, seperti beternak, budidaya ikan, dan bercocok tanam. Mereka juga mendapatkan pelatihan penguatan kelembagaan, termasuk dinamika kelompok. Kini, Agustian telah melakukan replanting dengan bermitra bersama Asian Agri dan menggunakan benih Topaz.
Pada kesempatan yang sama, Rahadi, Ketua KUD Sawit Mulia, mengajak petani yang kebunnya sudah tidak produktif untuk segera melakukan replanting, karena saat ini banyak kemudahan yang dapat diperoleh melalui pola kemitraan.
“Keputusan untuk melakukan replanting kebun sawit Generasi I menjadi Generasi II kami dasarkan pada keberhasilan kemitraan dengan Asian Agri. Perusahaan membantu kami mendapatkan bantuan dana dari BPDPKS sebesar Rp60 juta per kapling, menjadi avalist/jaminan ke bank atas pinjaman petani, dan bahkan membantu kami untuk tetap memiliki penghasilan selama masa replanting melalui pendapatan alternatif. Dengan dukungan mitra, replanting berjalan dengan baik dan tepat waktu. Saya yakin, replanting dengan pola kemitraan adalah solusi terbaik bagi petani,” ujar Rahadi.
Basuki, Badan Pengawas KUD Makmur Rezeki, juga mengungkapkan bahwa selain bermitra, penggunaan bibit unggul menjadi faktor penting dalam keberhasilan replanting.
“Jika salah memilih bibit, maka produktivitas tanaman akan rendah dan merugikan kami selama satu siklus tanaman. Keputusan kami untuk menggunakan bibit unggul Topaz diambil setelah melakukan studi banding ke kebun kemitraan plasma Asian Agri yang terletak di Riau. Hasil yang kami lihat sangat memuaskan, bahkan pada usia tanaman muda (TM2), produksi bisa mencapai 2,5 ton/ha/bulan. Kemitraan dengan Asian Agri memberikan kami keyakinan untuk terus meningkatkan produktivitas kebun melalui penggunaan bibit unggul dan praktik berkelanjutan,” ujar Basuki. (*)


Tinggalkan Balasan