Menurutnya, kebijakan fiskal seperti ini seharusnya didasarkan pada kondisi riil masyarakat, bukan sekadar mengejar target penerimaan negara.
“Kita tidak menolak pajak sebagai sumber pendapatan negara, tetapi menaikkan PPN di tengah kondisi ekonomi yang masih rapuh bukanlah solusi yang bijak. Pemerintah seharusnya fokus pada optimalisasi sumber penerimaan lain, seperti pemberantasan korupsi dan efisiensi belanja negara,” tambahnya.
GMNI Jambi berencana melakukan aksi bersama berbagai elemen masyarakat untuk menolak kebijakan tersebut. Hendro juga mengajak seluruh mahasiswa di Indonesia untuk bersatu dan kritis terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat kecil.
“Kami akan terus mengawal isu ini dan memastikan suara masyarakat terdengar. Kebijakan harus dibuat untuk menyejahterakan, bukan malah membebani rakyat,” tutup Hendro. (*)
Tinggalkan Balasan