“Pengaruh kemacetan, masalah di sungai, dan peralihan moda angkutan menyebabkan hanya 11 juta ton batu bara yang terangkut hingga akhir tahun ini,” ujar Al Haris dikutip dari Antara Jambi pada Kamis, (2/1/2025).
Meskipun target pengangkutan batu bara belum tercapai, Pemprov Jambi terus berupaya untuk meningkatkan distribusi batu bara di masa mendatang. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menggelar rapat evaluasi terkait Instruksi Gubernur (Ingub) Jambi Nomor 1/INGUB/DISHUB/2024 bersama para pengusaha tambang batu bara. Dalam rapat tersebut, dibahas berbagai kendala yang dihadapi, serta mencari solusi untuk meningkatkan suplai batu bara.
Solusi dan Harapan Pemprov Jambi untuk Meningkatkan Pengangkutan Batu Bara
Sebagai langkah untuk memperbaiki kondisi ini, Gubernur Jambi menyatakan bahwa evaluasi dan perencanaan yang lebih matang akan dilakukan untuk mengoptimalkan jalur pengangkutan batu bara di masa depan. Dengan dukungan dari pengusaha tambang dan berbagai pihak terkait, diharapkan distribusi batu bara di Provinsi Jambi dapat berjalan lebih lancar dan sesuai dengan target yang ditetapkan.
Pemprov Jambi berencana untuk mengoptimalkan angkutan batu bara melalui jalur sungai, yang memiliki potensi besar untuk mempercepat distribusi komoditas tambang ini ke berbagai wilayah. Diharapkan, pada tahun 2025, pengangkutan batu bara dapat meningkat dan memenuhi kuota yang ditetapkan oleh Kementerian ESDM. (*)


Tinggalkan Balasan