“Kami semua di Kota Jambi berupaya untuk meningkatkan potensi PAD dan ekonomi daerah secara umum. Diharapkan melalui jargas ini, dapat berperan untuk membantu program percepatan pembangunan daerah, terutama bagi pelaku UMKM dan masyarakat berpenghasilan rendah,” kata politisi Partai Golkar tersebut.
Dari hasil pertemuan itu, didapati kabar gembira bagi masyarakat Kota Jambi. Kota Jambi akan mendapat tambahan alokasi sambungan rumah jaringan gas, sebanyak 13.000 Sambungan Rumah (SR). Kota Jambi masuk dalam 15 daerah di Indonesia yang mendapat tambahan alokasi sambungan rumah jargas. Survey kelayakan telah dilaksanakan pada 2024, dan saat ini proses bergulir dalam penyiapan dokumen perencanaan teknis pembangunan.
Kemas Faried sampaikan apresiasinya atas terpilihnya Kota Jambi menjadi daerah yang mendapat alokasi tambahan jargas di Indonesia.
“Alhamdulillah Kota Jambi mendapatkan tambahan kuota yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Terima kasih dan apresiasi setingginya kepada Bapak Bahlil, Menteri ESDM RI yang telah berinisiatif menambah 100 ribu kuota jargas, untuk memenuhi kebutuhan di seluruh Indonesia pada 2025,” ujarnya lagi.
“Ke depan butuh dorongan dan support dari Anggota DPR RI Dapil Provinsi Jambi, ada Pak Cek Endra, Pak Syarif Fasha, dan Pak Rocky Chandra, untuk bersama kita memperjuangkannya di pusat,” pungkasnya.
Untuk diketahui, sejak 2012 jaringan gas bumi perkotaan (City Gas) di Kota Jambi telah mulai dibangun di Kota Jambi. Walaupun sempat menemui kendala diawal pembangunannya, saat ini jargas menjadi alternatif sumber energi bersih dan ekonomis bagi masyarakat perkotaan di Kota Jambi. Jaringan gas kota didistribusikan langsung ke rumah tangga masyarakat dengan sistem berlangganan secara bulanan, sehingga membantu masyarakat dalam penghematan biaya energi rumah tangga. (*)


Tinggalkan Balasan