GMNI Jambi mendesak pemerintah untuk segera mengevaluasi rute transportasi batu bara dan memastikan adanya jalur khusus yang tidak mengganggu atau merusak infrastruktur umum. Hendro juga mengusulkan kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat guna mencegah kejadian serupa di masa depan.

“Kami dari GMNI Jambi siap mengawal proses ini dan memastikan kepentingan rakyat tetap menjadi prioritas utama. Jangan sampai kepentingan ekonomi perusahaan mengorbankan keselamatan masyarakat,” tutup Hendro.

Hingga kini, masyarakat sekitar Jembatan Tembesi berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menjamin keamanan dan keberlanjutan infrastruktur tersebut. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya pengelolaan transportasi yang bertanggung jawab di Provinsi Jambi.(*)

Baca juga:  Satukan Barisan Marhaenis, GMNI Jambi Sukses Gelar Pelantikan dan Konsolidasi Menuju Kongres