Sementara itu, Gubernur Jambi, DR. Al Haris, menambahkan bahwa pemerintah daerah kini fokus memperkuat ketahanan pangan, khususnya untuk padi dan jagung. “Jambi memiliki potensi lahan yang luas untuk padi dan jagung. Gerakan penanaman jagung serentak ini, yang dilaksanakan se-Indonesia dengan target satu juta hektar, juga didorong oleh Polri,” jelasnya.
Ifri Handi Lubis, SEVP Business Support PTPN IV, juga menyampaikan bahwa program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang mencapai lebih dari 1.000 hektar telah disiapkan untuk ditanami padi jenis Gogo di lahan kering. Selain itu, untuk lahan kebun inti kelapa sawit yang sedang melakukan tanaman ulang (replanting) pada masa Tanaman Belum Menghasilkan (TBM), jagung akan ditanam sebagai tanaman tumpangsari bersama kelapa sawit.
“Di Desa Jangga Baru, Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari, kami juga memanfaatkan areal kebun durian luncuk untuk penanaman perdana jagung. Selain itu, PTPN IV Regional 4 memberikan bantuan bibit jagung sebanyak 15 kg untuk mendukung penanaman perdana ini,” kata Ifri.
PTPN IV Regional 4 juga turut memberikan kontribusi dengan memanfaatkan areal kebun di Tanjung Lebar, Desa Tanjung Lebar, Kecamatan Bahar Selatan, Kabupaten Muaro Jambi, untuk penanaman jagung. “Minggu lalu, bersama Dirjen Perkebunan, kami juga telah melakukan penanaman padi Gogo di Desa Panca Bhakti, Kecamatan Sungai Bahar,” tambah Ifri.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat mempercepat pencapaian swasembada pangan di Indonesia, khususnya di Provinsi Jambi, melalui pemanfaatan potensi lahan yang ada. (*)
Tinggalkan Balasan