“Sebagian besar perahu yang digunakan sudah berusia lebih dari 20 tahun. Para penggiat perahu berharap pemerintah memfasilitasi pengadaan perahu baru untuk memastikan tradisi ini tetap hidup,” ungkap Aswan.

Menanggapi hal tersebut, Al Haris berjanji akan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk perusahaan-perusahaan melalui dana CSR. Ia juga menegaskan pentingnya pelestarian tradisi ini untuk generasi mendatang. “Tradisi lomba perahu tradisional ini bukan hanya soal perlombaan, tetapi juga bagian dari identitas Jambi. Kita harus menjaga warisan ini demi masa depan.”

Selain itu, Gubernur juga mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan sungai dari pencemaran. “Mari kita jaga anugerah Tuhan ini. Sungai Batanghari adalah sumber kehidupan dan bagian dari sejarah panjang negeri ini.”

Baca juga:  Cepat Tanggap, Fahrul Ilmi Sambangi SMPN 22 Kota Jambi Yang Terkena Longsor

Lomba perahu tahun ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum untuk menegaskan pentingnya pelestarian budaya dan keseimbangan lingkungan. Dengan komitmen Gubernur Jambi dan dukungan masyarakat, tradisi lomba perahu tradisional di Sungai Batanghari diharapkan terus menjadi kebanggaan Jambi. (*)