Modus Operandi Pembalakan Ilegal
Para pelaku menebang sonokeling tanpa dokumen resmi dan izin konsesi yang sah, kemudian mengolah kayu tersebut menjadi kayu gergajian. Mereka kemudian mengklaim bahwa kayu tersebut berasal dari hutan rakyat dengan menggunakan Surat Angkutan Kayu Rakyat (SAKR) untuk memasok industri di Bima dan Dompu. Modus operandi ini menghindari penggunaan Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan Kayu (SKSHHK) yang diwajibkan untuk kayu dari hutan negara, memungkinkan kayu sonokeling ilegal masuk ke dalam rantai pasokan legal. Selanjutnya, industri-industri ini mengirimkan kayu ke Surabaya menggunakan nota angkutan.
Investigasi juga mengungkap adanya seorang broker besar yang mengendalikan perdagangan ilegal sonokeling antara Sumbawa dan Surabaya. Selain itu, ditemukan nota angkutan yang diduga palsu, digunakan untuk memasok perusahaan-perusahaan yang sudah bersertifikat Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK).
“Sistem sertifikasi SVLK, yang dirancang untuk memastikan sumber kayu yang legal dan berkelanjutan, tampaknya rentan terhadap manipulasi,” kata Abu. “Temuan kami menimbulkan kekhawatiran serius mengenai efektivitas SVLK dalam mencegah kayu ilegal memasuki rantai pasokan bersertifikat,” lanjutnya.
Rekomendasi KT
KT merekomendasikan agar dilakukan penyelidikan terhadap jaringan pembalakan liar dan perdagangan kayu ilegal di Sumbawa dengan pendekatan aliran uang, guna menangkap penerima manfaat terbesar dari kegiatan ilegal ini. KT juga mendesak pengawasan yang lebih ketat terhadap pelaksanaan sertifikasi SVLK, penerapan sanksi bagi perusahaan yang melanggar, dan mendorong penerapan informasi geolokasi untuk meningkatkan ketelusuran kayu.
“Di sisi perdagangan internasional, Sekretariat CITES harus menetapkan unit pelaporan yang terstandarisasi, memastikan kepatuhan pelaporan negara-negara anggota CITES, dan melakukan penyelidikan terhadap perbedaan data perdagangan yang signifikan. Otoritas CITES di Indonesia juga perlu memperbaiki akurasi data tegakan CITES, memantau perdagangan sonokeling, serta menerapkan kuota pengambilan. Peran dan kolaborasi semua pihak sangat penting untuk menghentikan pembalakan liar dan perdagangan ilegal kayu sonokeling demi memastikan keberlanjutannya,” pungkas Abu


Tinggalkan Balasan