Kedua, optimalisasi penyaluran bantuan sosial terdiri dari Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Program Indonesia Pintar (PIP), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) pada Februari dan Maret 2025.

Bantuan sosial (bansos) dapat berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat, seperti mengurangi kemiskinan, meningkatkan daya beli, dan memperbaiki perekonomian. Karena bisa mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, membantu masyarakat dalam meningkatkan perekonomian, membantu masyarakat dalam mengatasi risiko sosial, kesejahteraan ekonomi, dan kebutuhan pangan.

Ketiga, pencairan dana tunjangan hari raya (THR) bagi ASN dan pekerja swasta pada Maret 2025.

Tunjangan hari raya atau THR dan gaji ke-13 aparatur sipil negara (ASN) tak berdampak signifikan bagi perekonomian. Pasalnya, proporsi ASN hanya sekitar 3 persen dari total tenaga kerja. Namun, THR swasta akan memberi dampak signifikan, sekitar 55 persen perekonomian kita didorong oleh sektor konsumsi swasta.

Artinya, THR ASN dan swasta akan berdampak terhadap peningkatan tingkat konsumsi pada kuartal I 2024. Begitu pula gaji ke-13 yang akan terlihat pada kuartal II.

Baca juga:  Prabowo & Gibran: Duet Tak Terduga, Masa Depan Indonesia di Ujung Tanduk?

Keempat, stimulus Ramadhan-Lebaran 2025 yang mencakup diskon harga tiket pesawat, diskon tarif tol, program diskon belanja seperti Harbolnas 2025, program EPIC Sales 2025, dan BINA Diskon 2025.

Masuknya diskon harga tiket pesawat dan tol ke dalam kebijakan stimulus Ramadhan-Lebaran 2025 diperlukan untuk membantu masyarakat yang akan menggunakan layanan penerbangan untuk mudik ke kampung halaman.

Diskon ini dibutuhkan karena dapat menjadi stimulus bagi masyarakat kelas menengah yang akan mudik Lebaran sekaligus juga untuk mengendalikan harga tiket pesawat ketika mudik nanti.

Kemudian, Kementerian Pariwisata dan BUMN terkait juga menyelenggarakan program mudik Lebaran. Stabilisasi harga pangan juga termasuk dalam stimulus Ramadhan dan Idul Fitri 2025.

Kebijakan kelima, yakni pemerintah memberikan paket stimulus ekonomi berupa diskon tarif listrik, PPN DTP (pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah) pembelian properti dan kendaraan listrik, PPnBM DTP otomotif untuk kendaraan listrik dan hibrida, subsidi/pajak DTP motor listrik dan PPh DTP sektor padat karya.

Baca juga:  Presiden Prabowo Tekankan Kerja Sama Tim dan Efisiensi dalam Sidang Kabinet Paripurna Perdana

Stimulus potongan harga listrik 50% dan lainnya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, seperti meringankan beban pengeluaran, menjaga daya beli, dan mendukung pemulihan ekonomi.

Manfaat stimulus potongan harga listrik

mengurangi beban pengeluaran rumah tangga, terutama bagi keluarga dengan daya listrik rendah, membantu masyarakat tetap mampu memenuhi kebutuhan dasar di tengah kenaikan harga barang dan jasa, serta emberikan stimulus untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah kenaikan PPN.

Kebijakan keenam, yakni optimalisasi Makan Bergizi Gratis. Program MBG menjadi angin segar bagi petani yang selama ini menghadapi fluktuasi harga dan sulitnya menemukan pasar yang pasti. Pemerintah membeli hasil panen mereka dalam jumlah besar, memberikan pendapatan yang lebih stabil.

Keterlibatan koperasi dan BUMDes dalam pengelolaan bahan makanan memperkuat roda ekonomi desa. Uang yang beredar di tingkat lokal membantu pertumbuhan ekonomi inklusif, menciptakan lapangan kerja baru di bidang pengolahan dan distribusi makanan. Petani kecil yang sebelumnya terpinggirkan kini memiliki kesempatan untuk berkontribusi dalam rantai pasok.

Baca juga:  Program Astacita Prabowo Subianto: Kolaborasi Polda Jambi dan PTPN IV Tanam Jagung Serentak untuk Swasembada Pangan

Kebijakan ke Tujuh, kebijakan ketujuh pada penyaluran kredit usaha rakyat (KUR), Di era pertumbuhan ekonomi yang cepat, KUR Mikro atau Kredit Usaha Rakyat memiliki peranan penting guna mendukung pengusaha kecil. Keberadaannya tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi pengusaha kecil, tetapi juga memberikan dampak positif pada ekonomi lokal secara keseluruhan.

Tujuan utama KUR Mikro adalah untuk memberikan akses keuangan kepada pengusaha kecil yang mungkin sulit memenuhi persyaratan kredit konvensional. Artinya akses dana yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha semakin mudah didapatkan.

Kebijakan kedelapan adanya realisasi panen padi yang optimal. Padi yang dipanen pada umur yang optimal akan menghasilkan gabah berkualitas baik dan rendemen giling yang tinggi. Sehingga akhirnya mendorong harga gabah yang lebih ekonomis dan menguntungkan petani.

Penulis : Dr. Noviardi Ferzi, Pengamat