Selain itu, Bursah juga merupakan pendiri Humanika, sebuah organisasi yang aktif dalam isu-isu sosial dan politik. Namanya sudah tidak asing di kalangan aktivis dan dunia politik Indonesia.
Pada acara tersebut, Bursah juga ditemani oleh sejumlah tokoh nasional, salah satunya adalah Hariman Siregar, yang datang langsung dari Jakarta. Hariman Siregar, yang terkenal sebagai salah satu tokoh dalam peristiwa Malapetaka 15 Januari (Malari), menjadi saksi sejarah dalam acara penting ini.
Hariman sendiri pernah menjadi Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Indonesia (Dema UI) pada saat peristiwa Malari, Hariman dan sejumlah aktivis lainnya dituduh oleh rezim Orde Baru sebagai dalang dari kerusuhan yang mengguncang Jakarta, dan mereka pun dijebloskan ke penjara.
Kini, Hariman Siregar dikenal sebagai pendiri Indonesia Democracy Monitor (Indemo), sebuah lembaga yang telah berdiri sejak 15 Januari 2000 dan merayakan ulang tahunnya yang ke-24 pada 2024 lalu. Indemo berfokus pada pengawasan demokrasi dan perkembangan politik di Indonesia.
Kehadiran Hariman Siregar di acara sertijab Bupati Lahat ini menambah nuansa sejarah dan pergerakan sosial yang kental. Hariman, yang mengenakan batik coklat, duduk berdampingan dengan Saifudin Aswari Rivai, mantan Bupati Lahat dua periode 2008-2013 dan 2013-2018 yang juga turut hadir dalam acara tersebut.
Acara serah terima jabatan ini juga dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari anggota DPRD hingga tokoh masyarakat, yang bersama-sama menyaksikan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Lahat yang baru.
Suasana penuh kebersamaan ini mencerminkan semangat kolektivitas dalam membangun daerah menuju kemajuan yang lebih baik. (*)
Tinggalkan Balasan