TANYAFAKTA.ID, KOTA JAMBI – Walikota Jambi, Dr.dr.H. Maulana,MKM berupaya menghidupkan kembali kawasan pasar sebagai pusat pertumbuhan ekonomi serta merespons keluhan masyarakat terkait parkir.
Sebagai langkah awal, Wali Kota Jambi Maulana, pada Jumat pagi (7/3/2025), menutup sembilan pos retribusi parkir yang ada di kawasan pasar.
Penutupan ini dilakukan untuk mengatasi masalah parkir berulang yang selama ini dikeluhkan oleh pengunjung dan pedagang. Sebelumnya, pengendara dikenakan biaya parkir dua kali, yaitu saat memasuki kawasan pasar dan saat kendaraan diparkir.
“Penutupan pos-pos retribusi ini berdasarkan masukan dari pengunjung dan pedagang yang tren ekonominya sedang menurun, salah satunya karena pembayaran parkir yang berkali-kali,” kata Wali Kota Maulana. Dia berharap dengan langkah ini, kawasan pasar bisa kembali menjadi pusat perekonomian yang berkembang.
Sebagai solusi atas masalah parkir, Pemkot Jambi kini menerapkan sistem pembayaran non-tunai melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), sesuai dengan salah satu program “Kota Jambi Bahagia” yang mengedepankan pelayanan publik yang bersih, transparan, dan bebas pungutan liar.
Program ini juga dikenal dengan nama BALAP (Bahagia Berintegritas Layanan Anti Pungli), yang bertujuan menciptakan pelayanan publik yang bersih dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
“Kita dorong pembayarannya menggunakan QRIS supaya pendapatan parkir langsung masuk ke kas daerah. Dari total pendapatan, 40 persen akan masuk ke kas daerah, sementara 60 persen akan diberikan kepada juru parkir,” tambahnya.
Program BALAP ini juga bertujuan untuk menanggulangi pungutan liar dan menciptakan lingkungan yang lebih transparan bagi warga.
2 Komentar
PASAR BARU KAPAN DIBERESKAN PAK WALI..
KARENA KMRN KATA NYA ADA PJ WALIKOTA TAPI KERJA NYA KE SALON SAJA
Lnjutkn bpak dri rakyat dn hrus mrakyat.. Utamakan rkyat yg tertekan.. Jgn abaikan rkyat kcil.. Semngt mmbagun negri jambi.. 💪💪