Menurut saksi mata, pegawai tersebut dengan nada tinggi dan kasar menuduh massa aksi rasis tanpa alasan yang jelas. Sikap pegawai ini memicu protes keras dari para peserta aksi.

“Kami sudah selesai aksi, tiba-tiba datang menuduh kami rasis tanpa alasan,” ujarnya.

Keributan semakin memanas, dan pihak kepolisian segera turun tangan untuk menenangkan situasi. Oknum pegawai PUPR yang terlibat langsung diamankan dan dibawa ke dalam kantor untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.

Pihak kepolisian menegaskan bahwa tindakan tegas terhadap pegawai yang bersangkutan dilakukan untuk menjaga ketertiban dan mencegah kerusuhan lebih lanjut.

Sikap arogan yang ditunjukkan oleh pegawai PUPR tersebut dinilai sangat tidak pantas, mengingat aksi berlangsung dengan damai dan tuntutan sudah disampaikan dengan jelas.

Baca juga:  Ciderai Kebebasan Pers,Polisi Larang Wartawan Liput Kebakaran di Mapolresta Jambi

Koalisi Arah Negeri mengingatkan bahwa mereka akan terus mengawal kasus ini hingga ada tindakan nyata dari pemerintah.

Jika dalam waktu dekat tidak ada respons yang memadai, mereka mengancam akan kembali turun ke jalan dengan aksi yang lebih besar.

“Kami tidak akan berhenti, kami akan kembali ke Kantor PUPR Kota Jambi ini hingga tuntutan kami dipenuhi,” pungkasnya. (Aas)