TANYAFAKTA.ID, KOTA JAMBI – Sejumlah warga  dari Ikatan Masyarakat Peduli Lingkungan (IMPL) Kota Jambi melakukan unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Provinsi Jambi pada Jumat siang (11/4/2025), menuntut pemerintah bertanggung jawab atas persoalan banjir dan kemacetan yang kian parah di sekitar kawasan JAMTOS dan Jambi Business Center (JBC).

Aksi ini dipicu oleh keluhan warga yang selama ini merasa diabaikan, serta bukti-bukti pelanggaran lingkungan yang dilakukan pengelola proyek.

Ray Naibaho, Koordinator Lapangan aksi, mengecam sikap Gubernur Jambi yang dinilai tidak hadir di tengah penderitaan rakyat.

“Saat masyarakat datang membawa keluhan, beliau justru sudah meninggalkan kantor. Ini menunjukkan ketidaktegasan dan ketidaksiapan pemimpin kita dalam menangani krisis lingkungan,” tegas Ray dalam orasinya.

Baca juga:  Gubernur Al Haris Dukung Pembinaan Atlet Muda Lewat Piala Soeratin

Banjir Akibat Pembangunan JBC

Permasalahan banjir menjadi isu utama yang disuarakan dalam aksi. Warga RT 21, 22, dan 23 Kelurahan Simpang III Sipin, yang turut hadir, menyebut banjir mulai terjadi sejak dimulainya pembangunan JBC. Aktivitas proyek tersebut dituding merusak aliran air alami dan menutup resapan tanah.

Ray menyampaikan bahwa pembangunan JBC menghilangkan banyak area resapan air dan menyempitkan saluran drainase. “Banjir datang setiap kali hujan turun. Air tak tertampung lagi karena proyek besar itu mengalihkan aliran air ke pemukiman warga,” katanya.