“Audit ini kita harapkan dapat menjadi early warning system sekaligus momentum perbaikan menyeluruh, mulai dari efisiensi program, penertiban aset, hingga pertanggungjawaban keuangan,” tambahnya.

Audit kali ini akan mencakup 28 satuan kerja dan 10 Polres di jajaran Polda Jambi. Proses audit dilakukan oleh dua tim secara profesional dan objektif.

Kapolda juga menyoroti pentingnya media sosial sebagai sarana komunikasi publik untuk membangun citra positif institusi, namun tetap mengingatkan potensi penyalahgunaannya.

Dengan mengusung tagline “Power is for Service,” Kapolda berharap audit ini memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kualitas pelayanan Polri kepada masyarakat.

“Mari manfaatkan momen ini untuk konsultasi dan pembenahan, demi pengabdian kita kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” pungkasnya. (*)

Baca juga:  5 PJU-4 Kapolres di Jambi Dimutasi, Termasuk Dirkrimum dan Kapolresta