Padahal Individu dari kelompok kelas menengah sering dituntut untuk tampil sukses, stabil, dan bahagia. Meskipun sebenarnya mereka menghadapi tekanan besar secara emosional dan finansial.
Saat ini kelas menengah tekanan ekonomi yang nyata. Tingginya inflasi dan stagnasi pendapatan menyebabkan mereka harus beradaptasi dengan biaya hidup yang meningkat. Harga pangan, terutama beras, naik signifikan dan memaksa banyak keluarga mengalokasikan sebagian besar pendapatan hanya untuk kebutuhan pokok.
Pada tahun 2025 ini jika kenaikan upah minimum hanya berkisar 3-4 persen, situasi diperburuk oleh meningkatnya kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) dan peralihan pekerja ke sektor informal. Data terbaru menunjukkan rata-rata tabungan masyarakat kini hanya sekitar Rp 4,6 juta (November 2024), lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya. Kondisi yang menunjukkan ketidakmampuan kelas menengah untuk mengimbangi biaya hidup yang melonjak.
Mitigasinya masyarakat kelas menengah untuk memperkuat literasi keuangan, menyusun anggaran bulanan secara disiplin, serta memprioritaskan kebutuhan pokok dan tabungan. Selain itu, diversifikasi pendapatan dan peningkatan keterampilan juga penting untuk menjaga stabilitas finansial, melalui kombinasi antara pengelolaan keuangan yang bijak dan pengembangan diri, masyarakat kelas menengah dapat lebih tahan terhadap tekanan ekonomi dan tetap sehat secara finansial.
Pemerintahan Presiden Prabowo sendiri sebenarnya cukup responsip membantu kelompok menengah ini agar tak turun kelas secara ekonomi, sejumlah program pemerintah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat kelas menengah.
Masyarakat kelas menengah dinilai berperan untuk mendorong perekonomian. Pemerintah memberikan perhatian bagi masyarakat kelas menengah agar lebih sejahtera. Program-program tersebut seperti subsidi hingga program kredit.
Karena pemerintah sadar, kelas menengah punya peran strategis untuk mendorong perekonomian, oleh karena itu Pemerintah telah memberikan beberapa program untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok kelas menengah.
Program-program pemerintah yang telah dijalankan untuk meningkatkan kesejahteraan kelas menengah pertama di antaranya, perlinsos, pemberian subsidi dan kompensasi, insentif perpajakan seperti insentif PPN DTP untuk pembelian rumah, lalu ada pemberian Bantuan luran kesehatan, Program Kredit Usaha Rakyat (KUR), hingga jaring pengaman seperti kartu prakerja sebagai jaminan kehilangan pekerjaan.
Melalui insentif dari pemerintah itu diharapkan bisa membantu meningkat kesejahteraan kelas menengah, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
Oleh : Dr. Noviardi Ferzi | Pengamat Keb. Publik
Tinggalkan Balasan