Setelah empat tahun pendampingan, Kelompok Tani Paris Jaya kini mampu merancang masa tanam, membuat pupuk olahan mandiri, menyusun jurnal tani sebagai alat evaluasi, hingga mengembangkan konsep pertanian terpadu yang terintegrasi dengan peternakan dan kolam ikan.
Atas prestasinya, Maghfur Nasuha yang akrab disapa Mas Pur menerima penghargaan sebagai Petani Berprestasi Kabupaten Batanghari pada Juli 2024 dan kini ikut membina kelompok tani di desa-desa lain.
Selain melon, Kelompok Tani Paris Jaya juga berhasil memanen timun suri, labu madu, jagung, cabai, kacang panjang, pare, dan terong. Kesuksesan ini tidak terlepas dari pelatihan, dukungan alat, serta bantuan bahan pertanian dari Pertamina EP Jambi.
“Hasil panen dari Kelompok Tani Paris Jaya selalu ditunggu-tunggu. Saat Ramadan lalu, produknya bahkan dibawa ke Gerakan Pangan Murah di kabupaten,” kata Kepala Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Batanghari, Farizal.
Program PPM, yang juga dikenal sebagai Corporate Social Responsibility (CSR), merupakan komitmen Pertamina EP Jambi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui empat pilar utama: kesehatan, sosial, ekonomi, dan pendidikan.
Program Pertanian Terpadu yang dijalankan Kelompok Tani Paris Jaya masuk dalam pilar ekonomi dan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) poin ke-8, yakni Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Melalui program ini, Pertamina EP Jambi berupaya menciptakan lapangan kerja, meningkatkan produktivitas, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal. (*)


Tinggalkan Balasan