TANYAFAKTA.ID, JAMBI – Pembukaan tempat hiburan malam Helen’s di Kota Jambi memicu reaksi dari sejumlah kalangan yang menilai kehadirannya berpotensi menggerus nilai-nilai budaya dan adat istiadat Melayu Jambi.

Sekretaris Badko HMI Jambi, Dauzen Ahmad mengataan bahwa keberadaan Helen’s bukan sekadar persoalan bisnis hiburan, melainkan sebuah pertaruhan terhadap nilai, identitas, dan martabat budaya lokal.

“Adat Melayu Jambi tidak sekadar simbol dalam upacara atau prosesi. Ia merupakan sistem nilai yang menuntun masyarakat dalam kehidupan sosial dan bermasyarakat,” ujar Dauzen, Selasa (30/4/2025).

Ia menyoroti bahwa tempat hiburan seperti Helen’s di sejumlah kota kerap dikaitkan dengan konsumsi alkohol, pesta malam, dan potensi praktik menyimpang. Ia mempertanyakan ke mana peran lembaga adat dan tokoh budaya dalam menyikapi kehadiran tempat hiburan tersebut.

Baca juga:  Fokus Pimpin Rapat, Celana Ketua PPK Maro Sebo disusupi Ular Kobra

“Kami melihat adanya pembiaran. Ketika nilai adat dilanggar, seharusnya ada sikap dari para penjaga moral daerah,” tegasnya.

Dauzen juga mengkritik pemerintah daerah yang memberikan izin operasional kepada Helen’s. Menurutnya, alasan legalitas, investasi, dan kontribusi pajak tidak bisa dijadikan pembenaran jika melanggar nilai sosial dan budaya setempat.