TANYAFAKTA.CO, JAMBI – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW-NU) Provinsi mengadakan Halal Bihalal, bertempat di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi, Rabu (30/4/25).
Kegiatan Halal Bihalal yang dihadiri oleh Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris, S.Sos, M.H, Dirbinmas AKBP Henky Poerwanto, S.I.K, M.M mewakili Kapolda Jambi, Porkopimda Provinsi Jambi/mewakili, Dewan penasehat PWNU Provinsi Jambi H.Hasan Basri Agus, MM, Ketua Tanfidziyah PWNU Provinsi Jambi H.M. Iskandar Nasution, S.H., M.Si, Rektor UIN STS Jambi Prof.DR. Kaspul Anwar, para Pengurus Wilayah dan Cabang NU di Provinsi Jambi, Badan Otonom NU, para OPD Provinsi Jambi, dan pimpinan Pondok Pesantren.
Gubernur Jambi Dr.H.Alharis S.Sos, MH mengatakan, kegiatan halal bihalal yang diselenggarakan malam ini sebagai momentum untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus tradisi saling memaafkan masih dalam moment Idul Fitri bulan Syawal 1446 H diantara keluarga besar NU di Provinsi Jambi, instansi, lembaga, forum komunitas, organisasi, serta pondok pesantren.
Dikatakan Gubernur Jambi, halal bihalal NU untuk membuat umat saling bersatu dalam keimanan. Berharap kedepan semakin memberikan banyak peran dimasyarakat. Jangan hanya jadi penonton saja, karena banyak hal yang bisa dikerjakan sama sama, dari sisi yang berbeda, tapi tetap tujuan sama. “Ayok kita bangun Jambi ini, kita berantas judi online, karena judi online peringkat pertama di Jambi”.Kata Haris
Gubernur juga merasakan Halal Bihalal ini merupakan momentum silaturahmi, sinergi yang terjalin bersama Nahdlatul Ulama (NU) yang sangat dibutuhkan untuk menjaga keamanan dan kondusifitas nasional khususnya di Provinsi Jambi.
Pemprov Jambi akan terus bersinergis dengan para ulama NU untuk memberikan nasehat, penyuluhan, ceramah, bimbingan kepada masyarakat guna mencegah rusaknya akidah dan moral para generasi muda akibat dari judi online dan narkoba sampai ke tingkat wilayah di Provinsi Jambi.
Lebih jauh Gubernur mengatakan, NU cukup banyak penceramah, da’i, ulama, diminta kepada mereka dalam memberikan tausyiah/ceramah untuk menggembos judi online untuk bisa dihentikan. Pemerintah punya mitra dari NU, Muhammadiyah ataupun yang lainnya, kita berharap dapat membantu membangun bersama dari semua sistem yang ada.
Menurut gubernur kita gagal selaku orang tua, guru dalam menanamkan nilai nilai agama pada anak anak sekolah, mana yang halal, mana yang bagus dan mana yang tidak bagus, termasuk judi online barang yang tidak boleh dan banyak mudratnya.
Tinggalkan Balasan