Gubernur Jambi pernah mengumpulkan anak anak sekolah yang berjumlah tiga ribu orang lebih serentak se Jambi, beramai ramai menolak judi online secara simbolis.”Ini harus diikuti gerakan orang tua siswa, para komite harus terlibat dalam memberantas judi online, nanti akan terlihat dari HP yang ada aplikasi judi onlinenya”. Tandasnya.
Maka diharapkan gubernur keterlibatan semua unsur untuk memberantas judi online, termasuk ibu rumah tangga, Muslimat NU, penceramah dan da’i supaya memasukkan dalam ceramahnya maupun khutbahnya, tentang betapa bahayanya dampak yang ditimbulkan judi online sangat meresahkan masyarakat.
Diharapkan peran NU, melalui keterlibatan ISNU, PMII bantu pemprov Jambi dalam memberantas judi online, premanisme.” Mari kita ciptakan situasi pendidikan yang memang tujuannya untuk anak anak agar berakhlak mulia”. Kata Gubernur Jambi.
Ketua Tanfidziyah PW NU Provinsi Jambi H.M.Iskandar Nasution SH, M.Si mengatakan, halal bihalal yaitu saling memaafkan dan silaturrahmi dapat berjalan dengan baik. “NU siap berkontribusi dalam membantu mengatasi dan menuntaskan problematika masyarakat, termasuk judi online.
Terkait dengan isyu adanya sekelompok orang yang sudah masuk NII, menurut Iskandar Nasution, NU sudah kuat tidak ada yang terafiliasi dengan kegiatan NII maupun kegiatan yang dilarang di Indonesia, karena peran NU yang mempunyai ahli sunnah wal jamaah tidak akan mudah digoyahkan, khususnya pesantren terus menerus dilakukan pembinaan.
Banyak ponpes NU tidak hanya tempat mendidik saja, tapi menyebarkan hal-hal yang positif kelingkungan anak anak pondok tersebut, supaya lebih berkahlak mulia.
Sebelumnya, halal bihalal diisi pembacaan ummul Qur’an H.Hasbullah, ayat suci Al Qur’an H.Arjuin S.Pd, M.Pd.I, ditutup dengan do’a Prof.DR.H.Kaspul Anwar.(*)


Tinggalkan Balasan