“Kalau hari ini masih ada anak-anak kita yang terlibat judi online, berarti kita belum optimal dalam mengawasi dan membimbing mereka. Ini tugas kita bersama sebagai pendidik dan orang tua,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gubernur menyampaikan pesan kepada pegawai non-ASN yang belum lolos seleksi PPPK 2024. Ia meminta mereka untuk tidak berkecil hati dan tetap menunjukkan dedikasi dalam bekerja.
“Untuk pegawai non-ASN yang belum lulus PPPK, jangan patah semangat. Kinerja kalian akan terus dipantau dan menjadi bahan pertimbangan ke depan. Jika menunjukkan dedikasi dan etos kerja yang baik, peluang menjadi PPPK tetap terbuka lebar,” ujarnya memberi semangat.
Pengangkatan 1.265 PPPK ini dinilai sebagai langkah strategis dalam reformasi birokrasi berbasis kinerja di Provinsi Jambi. Selain meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja, kebijakan ini juga diharapkan berdampak positif terhadap peningkatan mutu layanan publik, khususnya di sektor pendidikan dan kesehatan.
Bagi para PPPK yang baru diangkat, hari ini menjadi awal dari babak baru pengabdian mereka sebagai bagian dari aparatur pemerintah. Dengan status dan tanggung jawab yang lebih besar, masyarakat berharap pelayanan yang diberikan dapat semakin maksimal dan profesional.
Pemerintah Provinsi Jambi juga menyatakan komitmennya untuk terus memberikan ruang pembinaan dan peningkatan kapasitas bagi para PPPK dan tenaga non-ASN lainnya, sebagai bagian dari upaya pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. (*)


Tinggalkan Balasan