Ia juga menginstruksikan kepada seluruh kepala sekolah untuk mulai memeriksa riwayat penggunaan ponsel para guru guna mencegah keterlibatan dalam aktivitas judi online.

“Kalau ditemukan indikasi, segera beri nasihat. Tidak ada yang kaya karena judi online. Sistemnya sudah diatur untuk menguntungkan bandar. Yang ada justru kehancuran pribadi dan keluarga,” tegasnya.

Maulana mengimbau agar semua pihak turut berperan aktif dalam pencegahan judol.

“Jangan biarkan siapa pun terlibat, baik itu ASN, siswa, maupun anggota keluarga. Kemajuan pendidikan ada di tangan kita semua,” ujarnya.

Sebelumnya, pada Jumat (2/5/2025), Maulana juga telah meluncurkan program Sekolah Digital Bahagia dan menyalurkan 2.000 beasiswa kepada siswa SD dan SMP se-Kota Jambi.

Baca juga:  Dukungan Penuh Inorga, Diza Wawako Dipercaya Lanjutkan Estafet Kepemimpinan KORMI

Ia menyebut, program sekolah digital bertujuan untuk mendorong adaptasi teknologi di dunia pendidikan. Melalui portal digital yang disiapkan, guru, kepala sekolah, siswa, orang tua, dan Dinas Pendidikan dapat saling terhubung dan memantau proses belajar secara real-time.

“Semua aktivitas siswa bisa dipantau, mulai dari pelajaran yang dipelajari, nilai yang diperoleh, hingga progres belajar mereka,” jelas Maulana.

Ia juga mendorong para guru untuk terus berinovasi dan berdedikasi dalam menerapkan metode pembelajaran yang menarik.

“Gunakan aplikasi, video, atau media interaktif lainnya agar pelajaran tidak terasa monoton,” pungkasnya.

Maulana berharap, penyaluran beasiswa dan penerapan teknologi pendidikan dapat menunjang kualitas pembelajaran serta mengurangi kesenjangan akses pendidikan di Kota Jambi. (*)

Baca juga:  Kampung Bahagia, Walikota Jambi Luncurkan Jamsostek Akbar Bagi 3000 Pekerja Rentan