Ketika rakyat menolak untuk melaksanakan wacana ini apakah para wakil rakyat akan mendengarkan suara rakyat atau justru diam membisu ?
Seruan pemerintah terkait efisiensi anggaran seolah menjadi jargon belaka ketika alokasi dana diperuntukkan untuk kemewahan pimpinan.
Dana sebesar ini tentunya lebih bermanfaat dan efektif jika di alokasikan untuk program langsung, seperti bantuan pendidikan atau perbaikan layanan kesehatan masyarakat.
DPRD Kabupaten Sarolangun diharapkan menjadi contoh bagi rakyat, dengan menunjukkan sikap sederhana dan memprioritaskan kesejahteraan rakyat. Kemewahan ini akan menimbulkan citra buruk parlemen, sementara rakyat masih bergelut untuk memikirkan bagaimana memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Harapan rakyat kedepan DPRD harus lebih bijak, dimana pengelolaan anggaran diperuntukkan untuk kesejahteraan masyarakat yang tidak bisa diabaikan.
Penulis : Ahmed Zidan Saputra | Mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam UIN STS Jambi


Tinggalkan Balasan